ilustrasi memasak nasi (freepik.com/KamranAydinov)
Memasak beras ketan memang terlihat mudah, karena sekilas caranya seperti memasak nasi biasanya. Namun, tekstur beras ketan setelah matang akan lebih lengket dibandingkan nasi. Jadi supaya hasilnya tetap pulen dan tidak keras, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
- Pilih beras ketan yang bagus dan berkualitas. Beras ketan yang bagus ditandai dengan bijinya yang utuh, bebas dari kutu, dan tidak bau tengik. Beras ketan yang bagus memiliki warna putih susu yang cerah. Hindari beras yang sudah berwarna kusam, kekuningan, bernoda atau bercak-bercak pada butiran beras.
- Cuci beras ketan hingga bersih dan airnya bening, selanjutnya rendam beras ketan. Hal ini dilakukan agar biji beras menyerap kelembaban dengan baik, sehingga beras ketan lebih pulen dan matang merata.
- Durasi proses merendam beras ketan paling cepat selama satu jam hingga semalaman. Semakin lama beras ketan direndam, teksturnya akan semakin pulen dan lengket. Jadi, untuk mendapatkan hasil yang sempurna lebih baik durasi perendamannya sesuaikan dengan resep olahan beras ketan yang akan dibuat.
- Takaran air untuk menanak beras ketan harus pas, agar beras matang dengan baik, tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembek.
- Lapisi kukusan arau rice cooker dengan baking parchment paper saat mengukus beras ketan. Dengan cara ini, beras ketan yang sudah matang tidak akan menempel pada tepi panci rice cooker atau kukusan.
Nasi beras ketan yang pulen, menjadikan ketan kratok khas Probolinggo lebih enak ketika dinikmati dengan unti kelapa yang manis, gurih, dan legit. So, perhatikan cara memasak beras ketannya, agar ketan kratok buatanmu hasilnya sempurna dan memuaskan. Selamat mencoba!