Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi baklava
ilustrasi baklava (unsplash.com/kourosh mirzaei)

Intinya sih...

  • Filo pastry berkualitas menentukan tekstur baklava

  • Pemilihan kacang segar dan pemanggangan ringan memberikan rasa gurih yang dalam

  • Oles mentega dengan rata di setiap lapisan filo untuk hasil renyah berlapis-lapis

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Baklava adalah salah satu kue tradisional khas Turki yang punya daya tarik luar biasa. Lapisan filo pastry yang tipis, renyah, dan berlapis-lapis berpadu dengan kacang cincang serta siraman madu atau sirup gula membuatnya jadi camilan yang mewah sekaligus menggoda. Rasanya manis, teksturnya kaya, dan tampilannya pun selalu berhasil mencuri perhatian. Meski terlihat rumit, sebenarnya baklava bisa dibuat di rumah dengan hasil yang tetap memuaskan.

Membuat baklava ala Turki memang butuh ketelatenan dan teknik yang tepat supaya teksturnya bisa sesuai harapan. Rahasia utamanya ada pada detail kecil, mulai dari adonan filo, isian kacang, cara memanggang, sampai proses menyiram sirup. Kalau semua tahap dilakukan dengan benar, hasilnya akan renyah, manis, dan harum menggoda. Nah, berikut ini ada lima tips praktis yang bisa diikuti untuk menghadirkan baklava rumahan yang tetap terasa otentik.

1. Gunakan filo pastry berkualitas

potret puff pastry (commons.wikimedia.org/Roozitaa)

Filo pastry adalah kunci utama dalam membuat baklava. Lapisan tipis inilah yang menentukan apakah tekstur baklava bisa terasa renyah atau justru terlalu lembek. Sebaiknya gunakan filo pastry berkualitas, baik yang buatan tangan maupun yang sudah tersedia dalam bentuk kemasan siap pakai. Semakin tipis dan lentur lembarannya, semakin bagus hasil akhir yang akan diperoleh.

Jika kesulitan membuat filo pastry sendiri, pilihan praktis adalah membeli yang beku di toko bahan kue. Saat menggunakan filo pastry kemasan, pastikan menyimpannya dengan benar agar tidak kering. Saat akan dipakai, keluarkan dari kulkas secukupnya supaya lembarannya tetap lembut dan mudah diatur. Dengan perhatian kecil ini, setiap lapisan baklava akan terbentuk sempurna.

2. Pilih kacang yang tepat untuk isian

ilustrasi kacang pistachio (unsplash.com/Brenan Greene)

Kacang adalah elemen yang memberikan rasa gurih dan tekstur kontras pada baklava. Kacang pistachio biasanya jadi pilihan utama dalam resep tradisional Turki karena warna hijaunya memberi tampilan yang cantik sekaligus cita rasa khas. Namun, kacang walnut atau almond juga bisa dipakai sebagai alternatif dengan karakter rasa yang lebih tajam.

Pastikan kacang yang dipakai benar-benar segar dan sudah dipanggang ringan sebelum dicincang. Proses pemanggangan ini akan mengeluarkan aroma alami kacang dan membuat rasanya lebih dalam. Cacahan kacang sebaiknya tidak terlalu halus, supaya masih ada tekstur renyah saat digigit. Dengan pemilihan kacang yang tepat, baklava akan punya karakter rasa yang lebih seimbang.

3. Oles mentega dengan rata di setiap lapisannya

ilustrasi mengolah pastry (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Mentega cair berfungsi sebagai perekat antar lapisan filo sekaligus memberikan rasa gurih yang khas. Setiap lembar filo sebaiknya dioles mentega cair secara merata, jangan sampai ada bagian yang terlewat. Lapisan mentega inilah yang nantinya akan membantu filo mengembang sempurna di oven dan menghasilkan tekstur renyah berlapis-lapis.

Gunakan kuas kecil agar olesan mentega bisa lebih presisi. Jangan terlalu banyak menuangkan mentega, karena justru bisa membuat baklava terlalu berminyak. Pastikan setiap lapisan tipis mendapat sentuhan mentega secukupnya. Dengan teknik ini, hasil baklava akan lebih cantik, tidak mudah hancur, dan setiap gigitannya terasa gurih serta wangi.

4. Panggang dengan suhu stabil

ilustrasi mengatur suhu oven (pexels.com/Backen.de)

Proses memanggang sangat menentukan kualitas akhir baklava. Gunakan suhu sedang yang stabil, biasanya sekitar 160–170 derajat Celsius, agar lapisan filo bisa matang merata tanpa cepat gosong. Suhu yang terlalu tinggi akan membuat permukaan cepat cokelat tetapi bagian dalam belum matang sempurna.

Selain itu, panggang baklava dalam waktu yang cukup lama, sekitar 45–60 menit, supaya setiap lapisan benar-benar kering dan renyah. Jangan terburu-buru mengeluarkan dari oven karena teksturnya bisa jadi lembek. Perhatikan warna emas kecokelatan yang merata sebagai tanda baklava sudah matang dengan sempurna. Dengan cara ini, aroma dan tekstur akan jauh lebih maksimal.

5. Siram dengan sirup gula setelah dingin

ilustrasi sirup gula (freepik.com/freepik)

Salah satu ciri khas baklava adalah siraman sirup gula atau madu yang membuat rasanya manis dan lembap. Namun, ada trik penting yang sering dilupakan yaitu baklava harus benar-benar dingin sebelum disiram sirup. Jika sirup dituangkan saat baklava masih panas, lapisan filo akan hancur dan jadi lembek.

Sirup gula sebaiknya dibuat dari campuran gula, air, sedikit perasan lemon, dan tambahan madu untuk aroma khas. Didihkan sampai mengental lalu biarkan hangat sebelum dituangkan. Saat dituangkan di atas baklava dingin, sirup akan meresap perlahan ke dalam lapisan tanpa merusak kerenyahannya. Hasilnya, setiap gigitan baklava akan manis, legit, dan tetap renyah.

Menyiapkan baklava ala Turki memang membutuhkan kesabaran, tetapi hasil akhirnya selalu sepadan dengan usaha. Kombinasi filo pastry yang tipis, kacang gurih, mentega wangi, dan sirup manis membuatnya jadi kudapan yang elegan. Dengan lima tips di atas, versi rumahan pun bisa terasa mewah dan otentik.

Baklava buatan sendiri juga bisa jadi sajian istimewa untuk momen spesial bersama keluarga atau sahabat. Rasanya yang unik pasti bikin siapa pun terkesan. Jadi, gak ada salahnya mencoba menghadirkan kelezatan khas Turki ini di rumah dengan sentuhan pribadi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian