Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Rahasia Mengatur Suhu Kompor agar Masakan Matang Merata

ilustrasi api kompor (pixabay.com/PublicDomainPictures)
ilustrasi api kompor (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Pernah gak sih kamu masak pakai api besar supaya cepat matang, eh ternyata malah gosong di luar tapi dalamnya masih mentah? Atau sebaliknya, masak pakai api kecil sampai jadi lama sekali matangnya? Nah, masalah seperti ini kerap terjadi bukan karena resep yang salah, melainkan karena teknik mengatur suhu kompor yang belum pas. Padahal, pengaturan suhu itu salah satu kunci penting agar masakan jadi matang merata dan rasanya lebih nikmat.

Masak itu bukan hanya soal bumbu atau bahan berkualitas, tapi juga soal teknik mengolah. Kompor yang sama bisa menghasilkan rasa berbeda kalau kamu pintar memainkan suhu apinya. Jadi, kalau mau masakanmu naik level, yuk kenali rahasia mengatur suhu kompor dengan tepat!

1. Kenali jenis api

ilustrasi api kompor (pexels.com/Dilyar Sultan)
ilustrasi api kompor (pexels.com/Dilyar Sultan)

Kompor gas biasanya punya tiga jenis kekuatan api: kecil, sedang, dan besar. Api kecil cocok untuk masakan yang memerlukan waktu lama, misalnya kaldu, sup, atau bubur. Api sedang cocok untuk tumisan ringan atau gorengan tipis, sedangkan api besar sering dipakai untuk teknik cepat seperti menumis sayuran biar tetap crunchy atau bikin makanan ala restoran dengan wok.

Kuncinya, jangan asal ngebut pakai api besar. Kalau kamu bikin steak atau ayam tebal, pakai api sedang dulu biar panas merata masuk ke dalam daging. Baru deh kalau mau finishing, pakai api besar sebentar untuk memberikan efek kecokelatan yang menggoda.

2. Panaskan wajan atau panci sebelum digunakan

ilustrasi menggoreng ayam (unsplash.com/Rogerio Lau)
ilustrasi menggoreng ayam (unsplash.com/Rogerio Lau)

Banyak orang asal cemplung-cemplung bahan ke wajan yang masih dingin. Hasilnya? Makanan bisa saling menempel, gosong, atau matangnya gak merata. Sebaiknya, panaskan dulu wajan atau panci beberapa menit sesuai jenis masakan.

Misalnya, kalau mau bikin tumisan, coba panaskan wajan sampai kamu bisa cipratkan sedikit air dan airnya langsung menguap. Itu tandanya suhu wajan sudah pas. Kalau wajan belum cukup panas tapi kamu sudah buru-buru masukin minyak dan bahan, masakan bisa matang setengah-setengah dan teksturnya jadi kurang oke.

3. Gunakan teknik “high heat” dan “low heat”

ilustrasi api kompor (pixabay.com/PublicDomainPictures)
ilustrasi api kompor (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Mengatur suhu kompor itu mirip seperti main strategi. Ada saatnya kamu perlu api besar, ada juga saatnya harus sabar dengan api kecil. Misalnya, saat menggoreng ayam tepung tebal. Kalau langsung api besar, bagian luar akan cepat cokelat tapi dalamnya masih mentah. Triknya, goreng dulu di api sedang supaya panas meresap, lalu naikkan api sebentar di akhir supaya kulitnya garing. 

Sebaliknya, kalau bikin saus kental, api kecil lebih cocok digunakan. Api kecil membuat cairan gak gampang meluap atau cepat gosong. Dengan begitu, masakanmu bisa matang sempurna tanpa drama gosong di bawah tapi masih cair di atas.

4. Jangan lupa atur posisi masakan

ilustrasi memasak air (unsplash.com/John-Mark Smith)
ilustrasi memasak air (unsplash.com/John-Mark Smith)

Bukan hanya api yang penting, tapi juga posisi masakan di atas wajan atau panci. Api kompor biasanya terkonsentrasi di bagian tengah. Kalau kamu masak sesuatu yang tebal atau besar, coba geser-geser posisinya sesekali agar panasnya lebih rata.

Contoh gampangnya, kalau bikin pancake. Bagian tengah wajan biasanya lebih panas daripada pinggirnya. Kalau kamu biarkan pancake di satu titik, bisa jadi matangnya gak merata. Jadi, jangan malas untuk geser wajan sedikit atau putar makanannya. Simpel, tapi hasilnya jauh lebih oke!

5. Sesuaikan ukuran api dengan peralatan masak

ilustrasi memasak (freepik.com/senivpetro)
ilustrasi memasak (freepik.com/senivpetro)

Rahasia lain yang kerap dilupakan adalah menyesuaikan ukuran api dengan wajan atau panci. Kalau wajanmu kecil tapi api kompor terlalu besar, panasnya gak fokus dan malah boros gas. Sebaliknya, kalau wajan besar tapi apinya kecil, makanan di bagian tengah cepat matang sementara pinggirannya butuh waktu lebih lama.

Jadi, coba sesuaikan. Kalau pakai wajan besar, atur api sedang sampai besar. Kalau wajan kecil, cukup api kecil atau sedang saja. Dengan begitu, panas bisa tersebar rata sesuai kebutuhan.

Mengatur suhu kompor itu ibarat rahasia dapur yang sering diremehkan. Padahal, kalau dikuasai, hasil masakanmu bisa naik level dari sekadar lumayan jadi enak banget. Kuncinya ada di kenal jenis api, sabar dalam proses, dan cerdas membaca situasi masakan. Jadi, mulai sekarang jangan hanya fokus ke resep, tapi juga latihan feeling mengatur suhu kompor. Dijamin, masakanmu bakal matang merata dan rasanya makin mantap!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Food

See More

Resep Banana Honey Oat Pancake, Ide Sarapan Sehat dan Anti Ribet!

28 Sep 2025, 20:13 WIBFood