5 Tips Membuat Scone Gluten Free yang Crumbly, tapi Tetap Moist

Memilih tepung gluten free yang sesuai sangat menentukan keberhasilan tekstur scone. Banyak orang mengira semua jenis tepung bebas gluten bisa dipakai begitu saja, padahal setiap jenis punya karakter berbeda. Tepung beras cenderung ringan, tepung almond lebih padat, sedangkan tepung tapioka memberi kekenyalan. Kombinasi yang tepat akan menghasilkan adonan yang lebih stabil tanpa membuatnya terlalu keras.

Selain itu, memakai tepung gluten free bisa membantu meniru struktur yang biasanya diberikan gluten. Namun, tetap penting memperhatikan bahan penyusunnya agar rasa dan tekstur tetap seimbang. Menggunakan blend yang mengandung xanthan gum atau guar gum juga membantu memberi struktur pada scone. Dengan begitu, scone gak gampang hancur dan tetap moist saat dipanggang.

Menggunakan mentega dingin adalah kunci utama scone yang punya lapisan crumbly yang menggoda. Suhu mentega mempengaruhi cara lemak meleleh di dalam adonan, sehingga menghasilkan kantong udara yang terbentuk saat dipanggang. Semakin dingin mentega, semakin baik struktur itu bisa dipertahankan. Hasilnya, scone menjadi renyah di luar namun tetap lembut di bagian dalam.

Untuk menjaga mentega tetap dingin, potong dulu menjadi kubus kecil dan simpan di kulkas sebelum dicampurkan. Bahkan bisa ditempatkan di freezer sebentar agar lebih kokoh saat diproses. Saat dicampur, usahakan mentega tidak sepenuhnya larut supaya tekstur scone tetap berlapis. Cara ini membuat scone lebih menarik serta punya gigitan yang lebih enak.

Cairan asam seperti buttermilk atau yogurt tanpa gluten dapat membantu menjaga kelembapan di dalam adonan. Komponen asam ini bekerja bersama baking powder untuk menciptakan reaksi yang membuat scone mengembang lebih baik. Tekstur yang dihasilkan akan terasa lebih lembut dan moist meski tanpa bantuan gluten. Keasaman lembut juga memberi sentuhan rasa yang lebih menarik.

Jika gak punya buttermilk, bisa membuat versi cepat dengan mencampur susu bebas laktosa atau susu almond dengan sedikit air lemon. Diamkan sebentar sampai teksturnya berubah dan mengental seperti buttermilk. Penambahan cairan asam ini sangat membantu menjaga scone tetap lembut setelah dipanggang. Tekstur crumbly yang ideal tetap terjaga tanpa terasa kering.

Adonan scone gluten free perlu ditangani dengan lembut karena mudah berubah tekstur jika diolah berlebihan. Berbeda dengan adonan yang memakai gluten, versi gluten free tidak membutuhkan pergerakan ekstra untuk membangun struktur. Terlalu sering diaduk justru membuatnya keras dan kurang moist. Sebaiknya, cukup keluarkan adonan dari mangkuk ketika semua bahan sudah tercampur.

Saat membentuk adonan, tekan perlahan tanpa menarik-nariknya supaya bentuk tetap kompak. Mengolah secukupnya membuat mentega tetap dingin dan menjaga tekstur scone tetap renyah. Adonan yang terlalu sering disentuh justru membuat scone kehilangan karakter crumbly-nya. Jadi, semakin sederhana prosesnya, semakin baik hasil akhirnya.

Suhu panggang yang cukup tinggi dapat membantu scone mengembang dengan cepat dan menjaga kelembapannya. Suhu ideal memberi dorongan panas yang efektif untuk membentuk lapisan luar yang renyah sambil mempertahankan bagian dalam tetap moist. Ketika suhu terlalu rendah, scone cenderung melebar dan kehilangan bentuk. Teksturnya juga jadi kurang menarik.

Pastikan oven sudah dipanaskan dulu sebelum memasukkan adonan agar panasnya konsisten. Letakkan scone di rak tengah untuk hasil yang lebih merata. Memperingatkan suhu tinggi sejak awal juga membantu mentega meleleh dengan cara yang tepat. Hasil akhirnya, scone terlihat lebih cantik, terangkat dengan baik, dan punya tekstur yang lebih stabil.

Membuat scone gluten free yang crumbly namun tetap moist ternyata sangat mungkin dilakukan dengan teknik yang tepat. Setiap langkah memberi pengaruh besar terhadap tekstur akhir, sehingga penting mengikuti prinsip dasarnya. Yuk coba langsung dan nikmati scone gluten free yang lezat serta memuaskan!