Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membaca buku
ilustrasi membaca buku (freepik.com/jcomp)

Intinya sih...

  • Mulailah dengan target yang sangat kecil, seperti membaca lima hingga sepuluh menit setiap hari untuk meminimalisir rasa malas.

  • Pilih buku yang benar-benar menarik minat kamu agar membaca terasa seperti hiburan, bukan kewajiban.

  • Integrasikan ke dalam rutinitas yang sudah ada, seperti membaca sambil menikmati sarapan pagi atau sebelum tidur di malam hari.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di era digital yang serba cepat ini, kebiasaan membaca buku fisik mulai tergusur oleh gelombang konten singkat dan media sosial. Generasi Z banyak yang lebih akrab dengan layar ponsel daripada lembaran kertas, dan mungkin hanya membaca dalam bentuk e-book.

Padahal, kedalaman dan ketenangan yang didapat dari membaca buku utuh tetap tidak tergantikan. Membangun kebiasaan ini memang butuh strategi yang sesuai dengan zaman sekarang. Artikel ini akan membahas lima tips mudah untuk memulai kebiasaan membaca buku, baik fisik maupun digital, tanpa merasa terbebani!

1. Mulailah dengan target yang sangat kecil

ilustrasi membaca buku (freepik.com/freepik)

Langkah pertama untuk mengalahkan penundaan adalah dengan menetapkan target yang hampir mustahil untuk gagal. Alih-alih langsung menargetkan satu buku per minggu, cobalah untuk membaca hanya lima hingga sepuluh menit setiap hari. Target mini ini akan terasa sangat ringan dan meminimalisir rasa malas yang biasanya muncul.

Dengan konsisten mencapai target kecil ini, kamu akan membangun rasa percaya diri dan momentum positif. Otak akan mulai mengasosiasikan aktivitas membaca dengan sesuatu yang mudah dan menyenangkan, bukan beban. Pada akhirnya, kebiasaan kecil ini akan tumbuh secara alami menjadi sesi membaca yang lebih lama.

2. Pilih buku yang benar-benar menarik minat kamu

ilustrasi memilih buku (freepik.com/ArthurHidden)

Banyak pemula terjebak memilih buku berdasarkan rekomendasi populer tanpa mempertimbangkan minat pribadi. Jika buku itu tidak sesuai dengan "selera" kamu, besar kemungkinan kamu akan cepat bosan dan berhenti di tengah jalan. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk mencari genre atau topik yang benar-benar membuat kamu penasaran.

Jangan ragu untuk menelusuri ulasan, membaca sampul belakang, atau sekadar membuka bab pertamanya di toko buku. Memilih buku yang cocok ibaratnya menemukan teman ngobrol yang menyenangkan, bukan tugas yang harus diselesaikan. Ketika kamu tertarik dengan isinya, membaca akan terasa seperti hiburan, bukan kewajiban.

3. Integrasikan ke dalam rutinitas yang sudah ada

ilustrasi membaca buku sambil sarapan (freepik.com/jcomp)

Mencari waktu khusus untuk membaca seringkali sulit dan mudah tergantikan oleh aktivitas lain. Triknya adalah dengan "menumpang" pada rutinitas yang sudah kamu lakukan setiap hari tanpa gagal. Misalnya, janji dengan diri sendiri untuk membaca sepuluh menit sambil menikmati sarapan pagi atau sebelum tidur di malam hari.

Dengan mengaitkan kebiasaan baru (membaca) dengan kebiasaan lama yang kuat (seperti sarapan), kamu tidak perlu mengandalkan motivasi semata. Rutinitas yang sudah mengakar akan menjadi pengingat otomatis untuk mengambil buku kamu. Strategi ini memanfaatkan "stacking" kebiasaan untuk memastikan konsistensi dengan usaha minimal.

4. Buat lingkungan yang mendukung dan minim gangguan

ilustrasi membaca buku di kursi nyaman (freepik.com/freepik)

Lingkungan sekitar memiliki pengaruh besar dalam membentuk kebiasaan kita. Jika ponsel selalu berdering dan notifikasi media sosial terus bermunculan, fokus untuk membaca akan mudah teralihkan. Ciptakan "zona membaca" yang nyaman, misalnya dengan kursi yang cozy dan pencahayaan yang cukup, serta jauhkan ganguan potensial.

Matikan notifikasi ponsel atau letakkan di luar jangkauan selama sesi membaca berlangsung. Kamu juga bisa menyiapkan segelas teh atau kopi untuk menemani, sehingga momen tersebut terasa lebih spesial dan menyenangkan. Lingkungan yang dirancang dengan sengaja akan memudahkan kamu untuk masuk ke "mode membaca" dengan cepat.

5. Bawa buku kemana saja dan manfaatkan celah waktu

ilustrasi membaca buku (freepik.com/freepik)

Kita sering memiliki celah waktu menunggu yang terbuang percuma, seperti antre di bank, menunggu janji temu, atau saat perjalanan dengan transportasi umum. Selalu membawa buku (atau e-book di ponsel) memungkinkan kamu memanfaatkan momen-momen kosong ini secara produktif. Lima atau sepuluh menit yang terselip ternyata bisa sangat berarti.

Dengan strategi ini, membaca tidak lagi membutuhkan "waktu khusus" yang besar dan sulit dialokasikan. Aktivitas membaca menjadi terintegrasi secara organik ke dalam kehidupan sehari-hari kamu. Perlahan-lahan, kebiasaan ini akan mengisi celah-celah waktu yang sebelumnya mungkin diisi dengan scrolling media sosial tanpa tujuan.

Jadi, mulai kebiasaan baca itu ternyata simpel banget, ya. Yang penting dimulai dari hal kecil dan jangan menunggu mood yang sempurna. Selamat membaca dan temukan cerita seru buat kamu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian