- Cari label OD (mata kanan) dan OS (mata kiri). Baca satu per satu, jangan campur.
- Baca SPH dulu: perhatikan tanda + atau - untuk tahu apakah minus/plus.
- Jika ada CYL, baca nilai CYL dan baca AXIS untuk arahnya. Kalau kosong, artinya gak ada silinder.
- Periksa ADD jika kamu memakai progresif atau bifokal, dan periksa PD.
Contoh penuh:
OD: -2.00 / CYL -0.75 x 180 / ADD +1.50 / PD 63
OS: -1.50 / CYL -0.50 x 170 / ADD +1.50
4 Cara Membaca Resep Kacamata, Jadi Lebih Mudah Dimengerti

- Membaca resep kacamata: SPH dan tanda + / - menunjukkan besaran koreksi untuk jauh atau dekat.
- Mengerti CYL dan AXIS untuk mengecek jika mata silinder (astigmatisme).
- ADD, PD, prisma adalah bagian lain yang sering muncul dan artinya.
Membaca resep kacamata terlihat rumit karena banyak singkatan dan angka. Sebenarnya, kalau kamu tahu apa arti tiap kolom dan bagaimana membacanya, kamu bisa langsung mengerti apakah matamu minus/plus, ada silinder, atau butuh tambahan untuk baca. Nah, panduan ini fokus ke hal-hal praktis yang paling sering muncul di resep.
Sebelum mulai, ingat, ya, resep kacamata bukanlah instruksi pengobatan. Ini merupakan hasil pemeriksaan optometris/oftalmologis. Kalau ada keraguan atau gejala (pusing, penglihatan ganda), selalu kembali ke dokter mata, ya. Berikut informasi lengkapnya!
1. Membaca bagian dasar: SPH dan tanda + / -

SPH (spherical) adalah kolom yang paling pertama dan paling penting karena di sinilah tertulis besaran koreksi untuk jauh atau dekat. Jika ada tanda minus (-) di depan angka (mis. -2.00), itu berarti rabun jauh (myopia). Jika tanda plus (+) atau gak ada tanda negatif (mis. +1.50 atau 1.50), itu berarti rabun dekat (hipermetropi) atau kebutuhan pembantu fokus jarak dekat.
Cara cepat ingat: minus = jauh, plus = dekat. Angkanya dinyatakan dalam dioptri (D) dan biasanya bertambah koma dua angka (mis. -1.25, +2.00).
Contoh: OD -2.00 berarti mata kanan (OD) butuh -2.00 D untuk melihat jauh. Dokumen resep sering menandai mata kanan dengan “OD” (oculus dexter) dan mata kiri dengan “OS” (oculus sinister). Jika satu mata lebih besar angkanya daripada mata lain, itu normal, kok.
2. Mengerti CYL dan AXIS untuk mengecek jika mata silinder (astigmatisme)

CYL (cylinder) menunjukkan koreksi untuk astigmatisme, yakni bentuk kornea yang gak bulat sempurna. Kalau kolom CYL kosong berarti gak ada atau gak perlu koreksi silinder; kalau terisi (mis. -0.75) berarti ada astigmatisme yang perlu dikoreksi. Penting: CYL biasanya disertai AXIS, dan keduanya harus dipasangkan agar lensa bekerja benar.
AXIS memperlihatkan arah koreksi dalam derajat dari 0 sampai 180 (mis. x 90). Angka AXIS memberi tahu optik orientasi lensa silinder,tanpa AXIS yang tepat, koreksi silinder gak bakal efektif.
Contoh lengkap resep sederhana:
OD: -2.00 / CYL -0.50 x 90 → Mata kanan minus 2.00 dengan astigmatisme -0.50 pada arah 90°.
OS: -1.25 / (gak ada CYL) → Mata kiri hanya minus 1.25 tanpa silinder.
Baca resep dengan urutan: SPH → CYL → AXIS. Jika kamu lihat tanda + pada CYL (jarang), tetap baca seperti angka biasa, yang penting kombinasi SPH/CYL/AXIS tepat untuk tiap mata, ya.
3. ADD, PD, prisma jadi bagian lain yang sering muncul dan artinya

ADD muncul pada resep kacamata multifokal atau progresif dan menunjukkan tambahan kekuatan untuk melihat dekat (biasanya ditulis sebagai +1.50, +2.00). Nilai ADD hanya diterapkan untuk bagian baca di lensa multifokal, jadi ini bukan tambahan untuk melihat jauh.
Pengguna usia 40+ sering mendapat nilai ADD karena mulai butuh bantuan baca. PD (pupillary distance) adalah jarak antara pusat pupil kedua mata (dalam mm) dan sangat krusial untuk menempatkan pusat lensa di depan mata kamu. Jika PD salah, kacamata bisa terasa gak nyaman atau menyebabkan penglihatan buram/pusing, terlebih pada lensa progresif.
Prisma kadang tercantum untuk masalah keseimbangan mata/penglihatan ganda, terbilang jarang, tapi penting kalau ada. Jika resep memuat prisma, jangan ubah atau menghilangkannya saat memesan, lebih baik konsultasikan ke optisi agar lensa dibuat sesuai.
4. Cara membaca resep dengan contoh langkah demi langkah

Berikut cara membaca resep kacamata dengan mudah:
Dari contoh itu kamu tahu OD lebih minus, ada silinder di kedua mata, keduanya punya tambahan baca +1.50, dan PD total 63 mm.
Kalau kamu ingin latihan, ambil resep di laci atau dari ponsel dan coba praktik membaca mengikuti langkah-langkah di atas. Semoga penjelasan ini membuat cara membaca resep kacamata jadi mudah dipelajari dan langsung bisa kamu terapkan.


















