10 Tanda Kamu Ternyata Punya Alergi Terhadap Gluten

Banyak orang yang menderita intoleransi gluten dapat mengalami kembung yang menyakitkan. Untuk beberapa hari setelah mengonsumsi gluten, perut mereka mungkin dipenuhi dengan gas. Dan kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit. Banyak wanita mengalami nyeri usus dan merasa seperti hamil 6 bulan. Selain itu, mereka juga dapat mengalami perut kembung serta gas yang berlebihan. Selain menjadi gejala umum intoleransi gluten, kembung juga bisa menjadi gejala umum penyakit dan kondisi lainnya. Jadi, kamu harus mempertimbangkan diet bebas gluten untuk mengurangi kondisi ini.

Kamu dapat menemukan gluten dalam makanan sehari-hari dalam banyak produk yang berbasis gandum seperti sereal dan roti. Kamu bahkan dapat menemukan gluten dalam dalam mie, saus salad, sup, dan lainnya. Pada dasarnya, banyak biji-bijian yang mungkin kamu konsumsi setiap hari mungkin telah dicampur dengan gluten.

Ini juga merupakan salah satu gejala awal intoleransi gluten yang paling umum. Intoleransi gluten dapat memiliki efek yang disebut 'otak berkabut' pada orang yang sensitif. Penelitian lebih lanjut telah mengungkapkan bahwa orang yang tidak toleran terhadap gluten dapat mengembangkan rasa pusing setiap kali mereka menelan gluten. Itu karena gluten memiliki cara mengkompromikan sistem saraf tubuh dengan mengalihkan semua perhatian ke jalur pencernaan. Dan ketika itu terjadi, otak gagal menjadi setajam seharusnya.

Ketika tidak diobati atau tidak ditangani, seseorang yang tidak toleran gluten dapat berakhir dengan penyakit celiac. Ini pada dasarnya gangguan autoimun yang menyebabkan kerusakan parah pada usus kecil. Jadi ketika seseorang dengan penyakit celiac benar-benar mengonsumsi gluten, tubuh tidak akan bereaksi secara positif dan itu bisa berpotensi fatal juga.

Yang akhirnya terjadi adalah sistem pencernaan tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena sistem kekebalan tubuh menyerang dirinya sendiri sebagai respons terhadap konsumsi gluten. Dan akhirnya tubuh tidak menyerap nutrisi yang dikonsumsi. Jika diabaikan, penyakit celiac dapat memiliki efek negatif yang signifikan terhadap kesehatan keseluruhan seseorang.

Tubuh kita dipenuhi dengan banyak bakteri baik yang membantu melawan bakteri jahat yang kita konsumsi setiap hari. Tetapi ketika tubuh yang tidak toleran gluten harus memproses gluten, maka sistem kekebalan tubuh terus berjalan. Dan ketika itu terjadi, fungsi sistem kekebalan tubuh bisa menjadi tidak teratur dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Gluten juga memiliki cara membahayakan kesehatan gigi untuk individu yang tidak toleran gluten. Jaringan pada gigi dan gusi tidak merespon dengan baik terhadap zat-zat ini secara umum dan dapat mengakibatkan kesehatan gigi yang memburuk.

Kadang-kadang, ini menjadi lebih buruk daripada pusing. Respons luar biasa yang dimiliki tubuh terhadap gluten terkadang dapat menyebabkan sakit kepala bagi individu yang tidak toleran terhadap gluten. Itu karena sistem saraf menjadi terganggu dan kewalahan dengan aktivitas tidak wajar yang terjadi dalam tubuh.

Efek samping lain dari konsumsi gluten adalah kesehatan kulit yang terganggu. Orang yang tidak toleran gluten dikenal memiliki ruam dan berjerawat setiap kali mereka menelan gluten.

Salah satu efek paling umum mengkonsumsi gluten pada orang-orang yang tidak toleran gluten adalah nyeri pada persendian dan otot. Penelitian telah menunjukkan bahwa itu terutama karena protein abnormal yang ditemukan di dalam kandungan gluten. Protein ini biasanya tidak berinteraksi dengan baik dengan kelompok otot yang dirancang untuk mereka.

Gluten memiliki kekuatan untuk menghilangkan energi dari seseorang yang tidak toleran terhadap gluten. Di satu sisi, organ-organ tubuh harus bekerja dua kali dalam mencoba memproses zat yang tidak alami, sehingga selalu berakhir melelahkan. Dan jika kamu terus-menerus merasa lelah setelah mengonsumsi gluten, itu mungkin karena tubuh kamu berusaha keras untuk memproses zat asing ini.

Orang-orang dengan intoleransi gluten mungkin mengalami sakit perut. Nyeri perut digambarkan sebagai pembengkakan di daerah perut. Ini terjadi karena gangguan pada otot yang berhubungan dengan pencernaan. Dikatakan bahwa penumpukan gas mungkin menjadi penyebab utama pada individu yang sensitif setelah makan makanan yang mengandung gluten.

Ini adalah gejala umum dari intoleransi gluten. Ini adalah tinja berair yang mungkin berhubungan dengan muntah, kram serta gejala lainnya. Ketika banyak orang mengalami diare karena bakteri dan obat-obatan, orang lain menderita diare ketika mereka menderita intoleransi gluten dan makan gluten. Ini tidak hanya nyaman karena diare jangka panjang tanpa perawatan apa pun dapat mengakibatkan dehidrasi dan kekurangan nutrisi.

Diare serius dapat menjadi masalah utama karena menyebabkan hilangnya elektrolit, yang membuat tubuh kekurangan cairan. Jika diare kamu menyebabkan sakit dubur atau perut, demam, tinja berdarah atau gejala dehidrasi, pertimbangkan untuk mencari bantuan medis, karena mereka mungkin menunjukkan masalah yang lebih serius.

Ini adalah daftar 10 tanda-tanda awal dan gejala intoleransi gluten yang perlu kamu sadari. Sebenarnya, tanda dan gejala di atas telah ditemukan pada banyak orang dengan intoleransi gluten. Mulai saat ini perhatikanlah apa yang kamu makan agar tubuh kamu tetap sehat.