4 Pilihan Kontrasepsi yang Kurang Cocok untuk Orang Obesitas

Memilih kontrasepsi yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan reproduksi. Namun, bagi orang dengan obesitas, metode kontrasepsi tertentu mungkin kurang efektif atau berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.
Memahami risiko ini dan mencari alternatif yang sesuai penting untuk memastikan efektivitas dan keamanan. Berikut adalah beberapa metode kontrasepsi yang kurang ideal untuk orang dengan obesitas.
1. Pil KB hormonal
Kontrasepsi oral atau pil KB, banyak digunakan oleh wanita dengan berbagai tipe tubuh. Namun, sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa pil ini mungkin kurang efektif untuk orang dengan indeks massa tubuh (IMT) yang lebih tinggi.
Efektivitas pil hormonal dapat menurun seiring dengan peningkatan IMT seseorang, yang berpotensi menyebabkan kehamilan yang tidak diinginkan. Hal ini karena tubuh wanita dengan obesitas memetabolisme hormon secara berbeda, sehingga sulit untuk mempertahankan kadar hormon yang dibutuhkan untuk kontrasepsi yang efektif.
2. Kontrasepsi darurat
Kontrasepsi darurat, seperti morning-after pill, juga bisa jadi kurang efektif bagi wanita dengan IMT yang lebih tinggi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa efektivitasnya berkurang pada wanita yang berat badannya lebih dari 70 kilogram. Meskipun masih bisa digunakan sebagai tindakan darurat, keandalannya menurun seiring bertambahnya berat badan, sehingga kurang cocok untuk orang yang mengalami obesitas.
3. Patch
Kontrasepsi dalam bentuk patch, yang ditempel ke kulit, melepaskan hormon yang mirip dengan hormon dalam pil KB. Akan tetapi, efektivitasnya juga bisa menurun pada orang yang mengalami obesitas.
Patch ini secara khusus direkomendasikan bagi wanita yang berat badannya kurang dari 90 kilogram, karena di atas berat tersebut, hormon yang dilepaskan oleh patch mungkin tidak terserap dengan baik. Tingkat penyerapan yang berkurang ini dapat menyebabkan risiko kehamilan yang lebih tinggi.
4. Kontrasepsi suntik
Kontrasepsi dalam bentuk suntikan, seperti Depo-Provera, mengandung progestin, suatu hormon yang mencegah ovulasi. Metode ini sangat efektif bagi kebanyakan wanita, tetapi pada orang yang mengalami obesitas, ada kekhawatiran bahwa kontrasepsi tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang lebih signifikan, yang selanjutnya dapat memperburuk masalah kesehatan yang berkaitan dengan obesitas. Selain itu, efektivitas metode ini dapat terganggu jika dosisnya tidak disesuaikan dengan berat badan.
Metode kontrasepsi alternatif
Alasan utama mengapa banyak kontrasepsi hormonal mungkin kurang efektif bagi orang yang mengalami obesitas adalah karena cara tubuh memproses dan memetabolisme hormon-hormon ini. Peningkatan lemak tubuh dapat memengaruhi kadar hormon dan berapa lama hormon tersebut berada dalam aliran darah. Selain itu, distribusi hormon-hormon ini dapat berubah, yang berpotensi menyebabkan penurunan efektivitas dalam mencegah kehamilan.
Selain efektivitas yang berkurang, kontrasepsi hormonal tertentu dapat meningkatkan risiko efek samping bagi orang dengan obesitas, seperti pembekuan darah, tekanan darah tinggi, dan masalah kardiovaskular. Inilah sebabnya mengapa dokter dan bidan akan sangat berhati-hati saat meresepkan metode ini kepada pasien obesitas.
Kabar baiknya, bagi orang dengan obesitas, masih tersedia pilihan kontrasepsi yang efektif dan aman:
- Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR). AKDR hormonal dan nonhormonal sama-sama efektif untuk individu dengan berat badan berapa pun. Alat ini bekerja dengan mencegah sperma membuahi sel telur dan memiliki risiko efek samping yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa metode hormonal.
- Metode penghalang. Kondom, baik untuk pria maupun wanita, merupakan metode kontrasepsi yang efektif dan nonhormonal yang cocok untuk semua tipe tubuh. Kondom juga menawarkan manfaat tambahan berupa perlindungan terhadap infeksi menular seksual (IMS).
- Sterilisasi. Bagi mereka yang yakin tidak ingin hamil lagi, sterilisasi merupakan metode kontrasepsi permanen yang efektif bagi individu dengan berat badan berapa pun.
Bagi orang dengan obesitas, penting untuk memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan tipe tubuh dan profil kesehatan. Meskipun beberapa metode hormonal mungkin kurang efektif atau memiliki risiko yang lebih tinggi, tetapi masih tersedia pilihan alternatif yang andal. Berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan adalah cara terbaik untuk menemukan metode kontrasepsi yang aman dan efektif yang memenuhi kebutuhan individu.