Saat merokok, bahan kimia berbahaya masuk ke paru-paru dan menyebar ke seluruh tubuh dan tersimpan di dalam tubuh. Bahkan jika tidak menghirup asap tembakau, seseorang masih menyerap bahan kimia berbahaya melalui lapisan mulutnya.
Nikotin dalam tembakau sangat adiktif. Hal ini membuat otak melepaskan zat kimia yang disebut dopamin yang membuat merasa bahagia, membantu berkonsentrasi, memberi lebih banyak energi, tapi efek ini tidak bertahan lama. Saat kadar nikotin dalam tubuh memudar, otak membutuhkan lebih banyak dopamin. Semakin lama merokok, semakin banyak dopamin yang dibutuhkan untuk merasa baik, sehingga seseorang menjadi ketergantungan nikotin.
Mungkin berbagai informasi tentang bahaya merokok sudah tidak asing lagi di telinga kita, dari menyebabkan serangan jantung hingga kanker sangat umum terdengar. Namun ternyata, ada efek langsung yang nampak pada tubuh perokok bahwa ia merupakan seorang perokok, dan hal itu terkadang dapat merusak penampilan dan kepercayaan diri. Berikut 5 efek nagatif merokok terhadap penampilan.