5 Fakta Penting Seputar Depresi yang Wajib Kamu Ketahui

Depresi umumnya lebih sering dialami generasi millennials, dengan rentang usia antara 20-an hingga 30-an. Seorang psikiater yang berafiliasi di Rumah Sakit Emma Pendleton Bradley di East Providence, RI, yaitu Dr. Karyn Horowitz, berpendapat bahwa peningkatan depresi yang dialami remaja ada kaitannya dengan penggunaan elektronik yang berlebihan dan gangguan tidur. Psikiater tersebut juga beranggapan bahwa pengguna media sosial yang tinggi memiliki tingkat isolasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna media sosial yang rendah. Tingkat isolasi tinggi membuat seseorang lebih rentan mengalami depresi.

Menurut data dari Health Insurance Company, wanita berisiko dua kali lebih tinggi mengalami depresi berat dibandingkan dengan pria. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa alasan, salah satunya yaitu karena hormon. Kadar hormon yang berhubungan dengan gejala depresi  lebih banyak dimiliki wanita daripada pria. Selain itu, wanita juga cenderung memiliki genetik yang lebih kuat terkait depresi dibandingkan dengan pria. 

Depresi ternyata gak hanya terdiri dari satu jenis saja lho, melainkan terdiri dari 4 jenis. Jenis depresi yaitu meliputi depresi berat, dysthymia, depresi psikotik, dan depresi pascanatal. Nah, dari 4 jenis depresi tersebut, kasus yang paling sering terjadi adalah depresi berat. Sekitar 3% generasi millennials diperkirakan menderita depresi berat.

Meski hingga saat ini, penyebab depresi masih belum diketahui secara pasti, namun terdapat beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya depresi. Faktor yang dapat menyebabkan depresi yaitu meliputi faktor genetik, lingkungan, dan kepribadian. Seseorang yang memiliki anggota keluarga yang menderita depresi, maka kemungkinan besar dia juga akan menderita depresi. Selain itu, terlalu sering mengalami kekerasan fisik dan pelecehan juga membuat seseorang lebih rentan mengalami depresi. Seseorang yang  rendah diri dan sering pesimis juga rentan mengalami depresi. 

Selain ketiga faktor tersebut, depresi juga dapat dipicu oleh faktor lainnya seperti memiliki riwayat gangguan mental, memiliki orientasi seksual yang menyimpang, mengonsumsi alkohol dan narkoba, memiliki riwayat penyakit kronis seperti stroke, hingga konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat darah tinggi. 

Depresi merupakan gangguan mental yang serius, dan jika tidak segera mendapatkan penanganan medis yang tepat, bisa menyebabkan dampak yang negatif pada penderitanya. Dampak negatif yang sering terjadi akibat depresi yaitu obesitas, penyalahgunaan narkoba, gangguan kecemasan, isolasi sosial, hingga percobaan bunuh diri. Dilansir dari hopefordepression.org, depresi merupakan alasan utama seseorang meninggal karena bunuh diri setiap 12 menit, dengan perkiraan 41.000 orang meninggal setiap tahunnya.

Gak berbeda jauh dengan gangguan mental lainnya, depresi juga bisa diobati. Bahkan sekitar 80% hingga 90% penderita depresi memberikan respon positif pada pengobatan yang dijalaninya. Pengobatan dengan metode Terapi Perilaku Kognitif (CBT) dinilai lebih efektif untuk menyembuhkan depresi. CBT merupakan bentuk terapi yang berfokus untuk memecahkan masalah yang dialami penderitanya. 

Selain melalui bantuan medis, gejala depresi juga dapat dikurangi dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti dengan rutin berolahraga, mengonsumsi makanan yang sehat, menghindari konsumsi alkohol dan tidur yang cukup. 

Nah, itulah ulasan tentang 5 fakta penting seputar depresi yang perlu kamu ketahui. Jika kamu menderita depresi, sebaiknya segera temui dokter atau psikiater agar depresimu dapat segera diatasi. Jangan pernah meremehkan depresi, karena gangguan mental tersebut bisa merenggut masa depanmu. Semoga bermanfaat!