ilustrasi mencuci tangan (pexels.com/Sora Shimazaki)
Vaksin BCG yang diberikan pada anak-anak dapat memberikan perlindungan sebanyak 80 persen dari risiko terinfeksi TBC khususnya untuk jenis TBC meningitis. Laman National Health Service Inggris menambahkan bahwa vaksin BCG kurang efektif untuk melindungi orang dewasa dari risiko terkena TBC paru-paru.
Beberapa langkah yang dapat kita terapkan sehari-hari untuk melindungi diri dari TBC adalah dengan:
- Memastikan sirkulasi udara di rumah berjalan dengan baik, misalnya membuka jendela setiap pagi.
- Tidak merokok.
- Hindari kontak langsung dengan penderita TBC.
- Segera periksakan diri ke dokter bila mempunyai penyakit lain seperti HIV atau diabetes dan menduga telah tertular TBC.
- Apabila mengetahui diri sendiri mengalami sakit seperti batuk yang tidak kunjung sembuh (lebih dari 3 minggu), atau baru sembuh kemudian batuk lagi segera periksakan diri ke dokter.
- Biasakan rajin mencuci tangan dengan air dan sabun.
- Apabila sedang sakit, selalu kenakan masker untuk mencegah penularan dan tidak beraktivitas di luar rumah.
- Mengonsumsi makanan yang bergizi guna menjaga imunitas tubuh.
Laman WebMD menyebutkan seseorang yang mempunyai bakteri TB di dalam tubuh tetapi tidak aktif, tidak dapat menularkan TBC ke orang lain. Namun, dokter akan tetap meminta orang tersebut untuk minum obat guna mencegah bakteri TB aktif. Untuk mengetahui apakah seseorang mempunyai latent TB atau bakteri TB yang tidak aktif, maka orang tersebut perlu melakukan tes TB skin atau tes darah untuk TBC di klinik atau rumah sakit terdekat.
BCG merupakan bagian dari program imunisasi untuk bayi dan balita. Meskipun vaksin ini kurang efektif untuk melindungi orang dewasa dari TBC paru-paru, tapi ia dapat melindungi bayi dan balita dari TBC meningitis.
Orang dewasa dapat mempraktikkan pola hidup yang sehat untuk menghindari tuberkulosis. Mulai dari tidak merokok, menggunakan masker bila sedang sakit, dan segera ke dokter bila batuk tidak berhenti atau mengeluarkan darah disertai nyeri dada.