Ciri khas dari sindrom Tourette adalah tic, yaitu gerakan otot cepat dan berulang-ulang yang terjadi secara tiba-tiba dan sulit dikontrol. Gejala awal penyakit ini adalah munculnya tics, baik sederhana maupun kompleks.
Tic terbagi menjadi dua jenis, yaitu motor tics (berupa pergerakan) dan phonic tics (berupa bunyi atau suara).
Motor tics sederhana contohnya pergerakan mata seperti berkedip ataupun memutar, gerakan hidung, mulut, ataupun mimik wajah, kepala tersentak, bahu tersentak, gerakan lengan atau tangan, gerakan kaki, ataupun jari kaki. Sementara itu, motor tics kompleks contohnya menyentuh benda ataupun orang lain, berputar-putar, meniru tindakan orang lain, ataupun melakukan hal yang dapat melukai diri sendiri.
Adapun contoh phonic tics sederhana yaitu batuk, bersiul, mengeluarkan suara seperti burung ataupun hewan lain. Sementara itu, phonic tics kompleks contohnya seperti mengeluarkan kata-kata kasar ataupun mengulangi apa yang dikatakan orang lain berulang-ulang.
Pada umumnya, seorang orang dengan sindrom Tourette akan mempunyai tic lebih dari satu. Seiring berjalannya waktu, tic akan bertambah dan dapat berbeda-beda setiap waktu. Jenis tic yang muncul sifatnya secara spontan tidak direncanakan.