ilustrasi plasenta (unsplash.com/João Paulo de Souza Oliveira)
Dilansir dari laporan ilmiah berjudul "Embryology, Placenta" di StatPearls, untuk membentuk sebuah plasenta diperlukan beberapa sel/lapisan atau jaringan, contohnya seperti: chorion, amnion, dan umbilical cords (tali pusar). Chorion atau korion terdiri dari 2 lapisan yang mengelilingi villi. Dua lapisan tersebut yaitu lapisan luar yang berhubungan dengan darah ibu dan lapisan dalam inner cytotrophoblast.
Villi atau chorionic villi mengandung materi genetik yang sama dengan janin. Apabila dokter akan melakukan tes penyakit genetik yang bernama chorionic virus sampling, maka sel dari bagian inilah yang diambil untuk diperiksa di laboratorium.
Amnion adalah lapisan tipis yang menyelimuti janin di dalam kandungan. Lapisan ini berada setelah korion. Di dalam amnion terdapat air ketuban (amniotic fluid). Laman American Family Physician menyebutkan bahwa pada plasenta yang sehat atau normal memiliki tali pusar yang panjangnya kurang lebih 55 hingga 60 cm, memiliki senyawa menyerupai gel yang sering disebut wharton's jelly, dan tidak ada trombosis. Fungsi dari wharton's jelly adalah untuk melindungi tali pusar.