Ilustrasi lelah (freepik.com/Cookie_studio)
Penyakit gangguan pernapasan yang sering membuat penderitanya merasa kelelahan salah satunya adalah asma. Dilansir laman Healthline, kelelahan tidak selalu menjadi gejala umum bagi penderita asma. Namun demikian, penderita asma sering merasa kelelahan. Kelelahan dapat memperburuk asma dan kita semua mengetahuinya kelelahan dapat mengurangi kualitas hidup.
Adapun, penyebab kelelahan bagi penderita asma adalah gejala asma yang tak terkendali dan sering memburuk pada malam hari. Gejala asma yang sering terjadi dan tak terkendali sering mengganggu pada malam hari sehingga menyebabkan kualitas tidur yang buruk. Kesemuanya ini dapat menyebabkan kelelahan di siang hari.
Penelitian tahun 2012 yang dipublikasikan dalam jurnal National Library of Medicine berjudul "Sleep in children with asthma: results of the PIAMA study" menemukan anak-anak yang sering mengalami gejala asma mengalami kelelahan atau mengantuk di siang hari lebih sering daripada anak-anak yang sesekali atau tanpa gejala.
Gejala asma seperti batuk-batuk, mengi, napas pendek juga akan menyebabkan kelelahan bagi penderitanya jika semakin parah. Pasalnya, selain menurunkan level oksigen dalam darah serangan asma seperti ini juga menyebabkan pembengkakan saluran udara dan pengencangan otot yang membungkusnya, sehingga membuat pernapasan menjadi lebih sulit.
Dilansir laman American lung association, penyakit COPD (chronic obstructive lung disease) juga dapat menyebabkan kelelahan. COPD atau penyakit paru obstruktif kronis adalah peradangan pada paru-paru yang umumnya berlangsung lama. Kelelahan yang umumnya dialami pasien COPD tidak seperti kelelahan setelah orang beraktivitas padat bagi umumnya orang sehat, melainkan kelelahan yang dapat terjadi walau tidak beraktivitas padat.
Bagi penderita COPD kelelahan biasanya disertai dengan kekurangan energi, lemah, brain fog (sulit berkonsentrasi) yang kesemuanya tidak akan membaik atau hilang bahkan jika pasien tidur dengan nyenyak, kata Jamie Garfield, M.D, juru bicara relawan medis American Lung Association.
Selanjutnya, beliau menyampaikan cara terbaik untuk mengatasi kelelahan bagi pasien penderita penyakit paru-paru adalah dengan mengubah gaya hidup. Olahraga teratur bagi penderita dapat menaikkan level energi agar bertahan lebih lama, memperlambat perkembangan gejala penyakit paru-paru kronis seperti COPD, juga membatasi tingkat kelelahan. Gaya hidup diet sehat dan banyak minum air putih, senam pernapasan membantu penderita mengurangi kelelahan dan meningkatkan fungsi paru-paru.
Ia juga menambahkan, perawatan untuk kelelahan kronis harus fokus pada pengurangan gejala. Secara khusus ia menambahkan "Edukasi, peregangan, latihan pernapasan, terapi fisik termasuk rehabilitasi paru, diet dan olahraga, meditasi dan pengendalian rasa sakit bila perlu," dikutip dari American Lung Association.