5 Gangguan Plasenta yang Bahayakan Ibu dan Janin, Bumil Harus Tahu

Plasenta mempunyai fungsi penting saat kehamilan. Darah ibu yang mengandung oksigen dan nutrisi dialirkan melalui plasenta kepada janin untuk memenuhi kebutuhan janin. Selain itu, sisa metabolisme dan zat-zat sisa dari janin juga dikeluarkan melalui plasenta. Plasenta juga menghasilkan hormon yang penting bagi kehamilan.
Setiap ibu hamil perlu memeriksakan kehamilannya secara rutin agar dapat mengantisipasi jika terdapat kelainan pada plasenta. Melansir Stanford Children, gangguan dan kelainan pada plasenta dapat menyebabkan keguguran hingga mengganggu proses persalinan. Berikut beberapa kelainan pada plasenta yang bisa membahayakan ibu dan janin.
1. Plasenta previa
Plasenta previa adalah kondisi di mana plasenta tumbuh di sekitar jalan lahir dan menutup jalan lahir. Plasenta previa terdiri dari beberapa tipe, yaitu plasenta previa total, parsial, dan marginal. Pada plasenta previa total, seluruh jalan lahir tertutup oleh plasenta, pada plasenta previa parsial hanya sebagian jalan lahir yang tertutup plasenta. Sedangkan pada plasenta previa marginal, plasenta tumbuh di ujung jalan lahir.
Plasenta previa dapat menyebabkan perdarahan yang bisa membahayakan nyawa ibu dan janin. Pada ibu hamil yang mengalami plasenta previa, maka disarankan untuk melahirkan dengan operasi sesar, tergantung dari tipenya.