Daging babi juga merupakan daging konsumsi yang sangat banyak dikonsumsi di dunia, terutama di Eropa, Amerika Serikat, Amerika Latin, Australia, Tiongkok, Jepang, Korea, dan masih banyak lagi.
Namun, beberapa tahun silam, beberapa peternakan babi yang tersebar di seluruh dunia juga diserang dengan virus, lazim disebut dengan virus babi.
Seperti diberitakan dalam Nature, meskipun tidak ada laporan korban serius pada manusia, virus babi menyebabkan kerugian ekonomi yang luar biasa terhadap para peternak babi.
Kerugian ekonomi di seluruh dunia diperkirakan mencapai ratusan juta dolar. Beruntung, para ilmuwan dan pakar biologi telah menemukan obat dan vaksin untuk babi-babi yang rentan terpapar virus.