ilustrasi refluks asam lambung atau GERD (freepik.com/brgfx)
Refluks asam lambung atau yang juga dikenal dengan istilah GERD (gastroesophageal reflux disease) merupakan kondisi yang terjadi ketika cairan asam lambung naik ke saluran kerongkongan akibat melemahnya otot katup antara lambung dan kerongkongan.
Refluks ini akan menimbulkan rasa tidak nyaman akibat sensasi terbakar pada dada dan kerongkongan, serta rasa mual hingga muntah. Di kondisi yang lebih parah, orang dengan penyakit asam lambung bisa mengalami kesulitan bernapas, sulit menelan, maupun iritasi.
Dilansir Healthline, berapa kondisi seperti obesitas, hamil dan hiatus hernia bisa membuat seseorang lebih rentan mengalami refluks asam lambung. Faktor lainnya yang sangat umum adalah gaya hidup seperti merokok, makan besar, tidur selepas makan, konsumsi makanan dan minuman tertentu, serta menggunakan obat anti inflamasi seperti aspirin atau ibuprofen.
Untuk mengatasinya, orang yang mengalami refluks asam lambung disarankan untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Beberapa perubahan yang dapat dilakukan, antara lain:
- Berhenti merokok
- Menurunkan berat badan
- Makan tepat waktu dengan porsi sewajarnya
- Mengunyah permen karet dan jangan berbaring setelah makan
- Hindari makanan dan minuman yang memicu asam lambung
Selain melakukan perubahan gaya hidup, asam lambung yang tengah dialami juga bisa diredakan dengan relaksasi tubuh dan pikiran, menegakkan postur tubuh, konsumsi teh chamomile, atau minum obat-obatan pereda asam lambung.