Bukan saat hamil saja kamu akan mudah mengalami mood swings, ibu yang baru saja melahirkan pun akan merasakan yang sama. Setelah bayi lahir, rasa takut, adrenaline, dan bahagia akan bercampur aduk jadi satu. Rasa takut muncul karena kamu mulai sadar, bayi yang kamu kandung sudah lahir dan tak bisa dihindari kamu harus membesarkannya.
Hal ini juga diikuti dengan rasa adrenaline di mana kamu ingin mengurus langsung bayimu, tapi juga takut tidak bisa melakukannya dengan benar. Ditambah dengan rasa bahagia di mana kamu hanya ingin tidur dengan tenang dan memandang wajah bayimu. Jadi bisa dibayangkan bagaimana ketidakstabilan emosi ibu baru melahirkan dalam 24 jam pertama. Dan semua hal ini normal dialami, jangan merendahkan dirimu sendiri.
Untuk mengatasinya, pastikan kamu memberi dirimu waktu untuk pelan-pelan menyesuaikan diri dengan semua hal yang baru ini. Mintalah bantuan dari keluarga juga, atau dari tenaga profesional jika memang kamu tidak mengerti caranya. Cobalah untuk sesering mungkin beristirahat, agar suasana hatimu lebih stabil. Jika kamu terus merasa sedih dan tidak berdaya selama lebih dari dua minggu, beri tahu pasanganmu untuk mendapatkan bantuan profesional sesegera mungkin.
Tidak ada yang bisa mempersiapkan perasaan ibu mana pun setelah bayi baru lahir. Dan perlu diingat, setiap perjuangan ibu itu unik. Ada yang merasa biasa saja, ada yang perlu sampai bantuan profesional, dan itu semua hal yang normal.
Kamu sudah berusaha keras membawa satu nyawa lagi lahir ke dunia, karena itu jangan terlalu keras pada dirimu sendiri setelah melahirkan. Toh yang dibutuhkan oleh bayi adalah ibu yang sehat dan bahagia, bukan ibu yang sempurna. Cheers to motherhood!