6 Metode Pembelajaran di Sekolah untuk Anak ADHD

Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) adalah kondisi neurobehavioral yang biasanya terdiagnosa saat seseorang masih di usia anak-anak. Lebih dari enam juta anak berusia antara 2 hingga 17 tahun telah didiagnosa mengalami ADHD. Ciri-ciri dari ADHD ini adalah sulit fokus, hiperaktif, dan impulsif, yang membuat mereka menjadi sulit mengendalikan perilaku dan sulit memperhatikan.
Jika kamu memiliki anak atau keluarga yang menunjukkan perilaku seperti itu, jangan ragu untuk membawa mereka ke dokter untuk cek kondisinya. Akan tetapi, jika ternyata anak atau keponakan kamu telah didiagnosa mengalami ADHD, maka kamu perlu melakukan beberapa treatment khusus untuk mengimbangi perilaku mereka, termasuk dalam hal pendidikan atau sekolah.
Berikut enam metode pembelajaran yang tepat untuk kamu terapkan kepada anak yang mengalami ADHD agar pendidikan mereka dapat berjalan dengan baik.
1. Posisi tempat duduk harus tepat
Anak yang mengalami ADHD memiliki perilaku yang hiperaktif dan sulit untuk fokus memerhatikan apa yang ada di depannya. Untuk itu di dalam kelas mereka perlu diberikan tempat duduk yang dapat membantu mereka untuk menjadi lebih tenang dan mengikuti pelajaran sampai selesai.
Jauhkan dari distraksi yang dapat menganggu perhatian mereka, misalnya dengan menempatkan mereka duduk jauh dari pintu masuk kelas, tidak terlalu dekat dengan jendela atau ventilasi udara, speaker, bahkan teman sekelas yang suka mengganggu.