Contoh skenarionya seperti ini: kamu tes PCR, hasilnya positif. Lalu, setelah menjalani perawatan dan isolasi, dilakukan tes PCR lagi dan hasilnya negatif. Setelah beberapa waktu, dicoba lagi tes PCR dan hasilnya positif kembali. Apa artinya?
Itu adalah fenomena yang dinamakan persistent viral shedding dan hal ini tidak mengindikasikan kamu kembali terinfeksi virus tersebut.
Pada dasarnya, setelah kamu terinfeksi COVID-19 dan berhasil sembuh setelah 10 hari lebih, virus tidak mungkin menginfeksi kembali dan kamu pun tidak akan menularkannya. Pernyataan ini didasari oleh temuan atau laporan yang dipublikasikan di jurnal medis.
Hasil tes PCR yang positif lagi bisa terjadi karena umumnya masih ada sisa virus di tubuh, tetapi sudah mati atau tak berfungsi. Itulah yang terdeteksi tes tersebut. Jadi, kalau kamu sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19, tak perlu lagi melakukan tes PCR.
Kalaupun kamu melakukan rapid test antibodi dan dinilai positif, sedangkan hasil tes swab negatif, besar kemungkinannya tubuhmu memiliki jejak virus yang terpasang di antibodi. Akan tetapi, untuk virusnya sendiri sudah tidak ada atau mati.