7 Perubahan Tubuh setelah Divaksinasi COVID-19, Apa Efek Sampingnya?

Vaksinasi COVID-19 tengah dijalankan di Indonesia. Presiden kita, Joko "Jokowi" Widodo bahkan telah menerimanya pada Rabu (13/1/2020). Cepat atau lambat, setiap individu akan mendapatkan gilirannya untuk mendapat vaksinasi yang telah disiapkan pemerintah.
Walaupun begitu, masih banyak orang yang meragukan vaksin untuk menangkal COVID-19. Terlebih, peredaran hoaks tentang vaksin di media sosial makin gencar akhir-akhir ini. Berita kematian setelah vaksinasi yang terjadi negara lain juga membuat masyarakat makin tak percaya atau ragu.
Padahal, kenyataannya tidak seperti itu. Jika kamu penasaran dengan apa saja perubahan dan efek vaksin setelah disuntikkan ke tubuh, yuk, simak penjelasan ilmiahnya berikut ini. Intinya, tidak perlu takut vaksin!
1. Tubuh akan belajar melindungi diri dari partikel virus yang ada di dalam vaksin
Sebelum membahas masalah ini lebih lanjut, kamu harus tahu terlebih dahulu apa yang dikandung oleh vaksin. Vaksin CoronaVac dari Sinovac yang dipakai oleh pemerintah Indonesia tergolong vaksin yang belum diaktifkan (inactivated vaccine).
Pada vaksin jenis ini, di dalamnya terdapat partikel virus terkontrol yang telah dibunuh, sehingga dapat mengurangi risiko infeksinya. Ketika diinjeksikan, tubuh akan berusaha membaca dan mengenali virus tersebut. Setelahnya, sistem imun akan membentuk perlindungan diri terhadapnya.
Proses inilah yang diharapkan terjadi setelah kita divaksinasi. Ketika karakteristik, protein, dan material virus telah dikenali, tubuh pun jadi tahu bagaimana cara membunuh dan mencegah terjadinya infeksi di kemudian hari.