Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seseorang dengan abses peritonsil (pixabay.com/nastya_gepp)

Abses peritonsil atau peritonsillar abscess (juga dikenal dengan quinsy) adalah infeksi bakteri yang umumnya dimulai sebagai komplikasi dari radang tenggorokan (Streptococcus beta hemolitik grup A atau strep throat) atau tonsilitis.

Kondisi ini berkembang di sisi tenggorokan, di belakang, atau di atas amandel. Infeksi menyebabkan kantong nanah terbentuk. Abses peritonsil biasanya terjadi pada satu sisi tenggorokan.

Jika abses peritonsil tidak segera diobati, infeksi bisa menyebar ke leher, langit-langit mulut, dan paru-paru. Pembengkakan bisa mendorong amandel yang paling dekat dengannya ke tengah tenggorokan dan memindahkan uvula (lapisan jaringan yang tergantung di belakang tenggorokan) dari tengah ke arah sisi tenggorokan yang tidak terpengaruh. Dalam kasus parah, pembengkakan bisa menyebabkan sulit bernapas atau bisa menutup jalan napas.

1. Penyebab

ilustrasi bakteri streptokokus grup A, salah satu penyebab faringitis (pharmaceutical-journal.com)

Abses disebabkan oleh bakteri. Kondisi ini biasanya merupakan komplikasi dari penyakit lain, seperti radang tenggorokan akibat bakteri Streptococcus grup A.

Selain itu, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena abses peritonsil, meliputi:

  • Lebih sering terjadi pada laki-laki.
  • Sering menyerang individu usia 20 hingga 40 tahun.
  • Faringitis atau tonsilitis yang disebabkan oleh bakteri strep.
  • Faringitis atau tonsilitis yang disebabkan oleh bakteri lain.
  • Mononukleosis.
  • Infeksi tenggorokan atau infeksi gigi baru-baru ini.
  • Penyakit periodontal.
  • Merokok.

2. Gejala

Editorial Team

Tonton lebih seru di