Bekas luka akibat acne conglobata sangat mungkin terjadi, tetapi intervensi dini dapat membantu mengurangi risiko luka di masa depan. Saat kondisi mulai membaik, mungkin akan muncul noda gelap di kulit. Dokter kulit dapat membantu mengatasi bekas luka dengan dermabrasi atau peeling kimia.
Perubahan bentuk kulit (disfigurasi) juga merupakan komplikasi lain yang mungkin terjadi akibat acne conglobata. Seperti halnya risiko bekas luka, makin cepat acne conglobata ditangani, makin kecil kemungkinan timbulnya deformitas. Bekas luka bisa menjadi masalah di kemudian hari jika jaringan kulit melemah dan menyebabkan perubahan bentuk.
Setelah pengobatan acne conglobata, bisa saja muncul komedo sekunder di kemudian hari. Komedo ini sering kali berisi keratin, komponen utama lapisan luar kulit.
Efek samping dari pengobatan acne conglobata juga perlu diperhatikan. Obat isotretinoin oral termasuk yang memiliki risiko tertinggi. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi antara lain:
Depresi, terutama pada remaja.
Komplikasi kehamilan.
Sensitivitas terhadap sinar matahari.
Kulit mudah terbakar matahari.
Acne conglobata itu sendiri juga dapat berdampak pada psikologis seseorang. Pikiran untuk mengakhiri hidup cukup umum terjadi pada individu dengan acne conglobata, terutama karena perasaan malu akibat perubahan penampilan yang mencolok. Orang yang mengalaminya mungkin mulai menarik diri dan merasa terisolasi dari lingkungan sosial. Oleh karena itu, konseling kesehatan mental sangat penting untuk mendukung mereka yang mengalami kondisi ini.
Acne conglobata adalah jenis jerawat yang parah, ditandai dengan benjolan besar dan kista di wajah, bahu, punggung, dada, lengan atas, bokong, dan paha. Kondisi ini dipicu oleh reaksi sistem imun yang menyebabkan peradangan. Diagnosis dan pengobatan oleh dokter kulit sangat penting.
Secara psikologis, orang dengan jenis jerawat ini bisa merasa terasing secara sosial akibat perubahan pada penampilan. Konseling kesehatan mental dapat membantu menangani dampak emosional dari kondisi ini.
Referensi
"Types of Acne: What Is Acne Conglobata?" Pine Belt Dermatology. Diakses Juli 2025.
"How to Identify and Treat Acne Conglobata." Verywell Health. Diakses Juli 2025.
Francesco Lacarrubba et al., “Secondary Comedones in a Case of Acne Conglobata Correlate With Double-ended Pseudocomedones in Hidradenitis Suppurativa,” Acta Dermato Venereologica 97, no. 8 (January 1, 2017): 969–70, https://doi.org/10.2340/00015555-2664.
Jiao Jiang et al., “Acne Conglobata Caused by Cutibacterium Avidum,” Advances in Dermatology and Allergology 39, no. 6 (January 1, 2022): 1183–85, https://doi.org/10.5114/ada.2022.122612.
Vincenzo Bruzzese, “Pyoderma Gangrenosum, Acne Conglobata, Suppurative Hidradenitis, and Axial Spondyloarthritis,” JCR Journal of Clinical Rheumatology 18, no. 8 (November 27, 2012): 413–15, https://doi.org/10.1097/rhu.0b013e318278b84c.
"Acne conglobata and rarer forms of acne" (Professional articles). Patient. Diakses Juli 2025.
"Acne Conglobata: What to Know About This Inflammatory Skin Condition." Healthgrades. Diakses Juli 2025.
Tanya Greywal et al., “Evidence-based Recommendations for the Management of Acne Fulminans and Its Variants,” Journal of the American Academy of Dermatology 77, no. 1 (June 13, 2017): 109–17, https://doi.org/10.1016/j.jaad.2016.11.028.
Georgios Kravvas and Firas Al-Niaimi, “A Systematic Review of Treatments for Acne Scarring. Part 1: Non-energy-based Techniques,” Scars Burns & Healing 3 (January 1, 2017), https://doi.org/10.1177/2059513117695312.
"What Is Acne Conglobata and How Is It Treated?" Healthline. Diakses Juli 2025.