Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lautan (pixabay.com/TRINHDACTRUONG)

Di dunia ini, manusia harus hidup berdampingan dengan makhluk hidup lainnya. Salah satu makhluk tersebut adalah virus. Bahkan, jumlah virus di dunia ini lebih banyak dibanding populasi manusia!

Untuk memenangkan perang, kita harus tahu musuh. Dalam perjuangannya untuk meningkatkan angka harapan hidup, umat manusia terus mencari tahu keberadaan virus untuk segera dibasmi. Sejauh apa perkembangannya sekarang?

1. Virus RNA, biang kerok penyakit parah di Bumi

ilustrasi virus RNA SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 (pixabay.com/Cassiopeia_Arts)

Virus ribonucleic acid (RNA) adalah virus yang paling umum dikenal menyebabkan penyakit pada makhluk hidup dan bisa menyebar di kalangan manusia. Contoh virus RNA adalah virus influenza yang menyebabkan flu hingga SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19.

Seperti namanya, virus RNA memuat informasi genetiknya dalam bentuk RNA, bukan DNA, dan virus RNA berevolusi jauh lebih cepat. Sementara umat manusia sudah mengenali ratusan ribu DNA virus, studi virus RNA masih minim.

Salah satu penyebabnya adalah virus RNA tidak memiliki komponen kode genetik yang mudah dikenali. Akibatnya, spesies virus RNA menjadi sulit dikenali.

2. Riset libatkan 35.000 sampel air dunia dan machine learning mutakhir

Editorial Team

Tonton lebih seru di