ilustrasi sahur dan berbuka dengan makanan sehat (pexels.com/Nadin Sh)
Berikut adalah beberapa nutrisi utama yang dapat membantu meningkatkan kesuburan:
1. Lemak sehat
Memasukkan lemak sehat ke dalam pola makan sangat penting. Lemak tak jenuh tunggal, yang ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan, bermanfaat untuk kesehatan reproduksi. Lemak tersebut membantu mengatur kadar insulin dan produksi hormon, yang sangat penting untuk ovulasi dan kesuburan secara keseluruhan.
Sebaliknya, lemak trans—yang umum ditemukan dalam makanan olahan—telah dikaitkan dengan peningkatan risiko infertilitas.
2. Antioksidan
Antioksidan memainkan peran penting dalam melindungi sel dari stres oksidatif, yang dapat memengaruhi kualitas sel telur dan sperma.
Makanan yang kaya akan antioksidan meliputi buah-buahan dan sayur-sayuran, terutama buah beri, buah jeruk, sayuran berdaun hijau, dan kacang-kacangan. Makanan-makanan ini tidak hanya menyediakan vitamin esensial seperti vitamin C dan E, tetapi juga berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.
3. Sumber protein
Protein nabati, seperti kacang-kacangan, dikaitkan dengan hasil kesuburan yang lebih baik dibandingkan dengan protein hewani seperti daging merah. Perempuan yang mengonsumsi lebih banyak protein nabati mungkin mengalami risiko infertilitas ovulasi yang lebih rendah.
4. Gandum utuh dan serat
Memilih gandum utuh alih-alih karbohidrat olahan dapat memengaruhi kesuburan secara positif.
Gandum utuh menyediakan serat yang membantu mengatur kadar gula darah dan menjaga berat badan yang sehat—keduanya merupakan faktor penting untuk kesehatan reproduksi.
Makanan seperti beras merah, dan roti gandum utuh adalah pilihan yang baik.
5. Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineral tertentu sangat penting untuk meningkatkan kesuburan:
- Asam folat: Penting untuk sintesis DNA dan pembelahan sel; asam ini penting bagi perempuan yang ingin hamil.
- Asam lemak omega-3: Ditemukan dalam ikan berlemak, kacang kenari, dan biji rami, omega-3 mendukung produksi hormon dan meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi.
- Zat besi dan zink: Mineral ini berkontribusi pada ovulasi dan produksi sperma yang sehat.