ilustrasi pelebaran balon pneumatik(healthjade.net)
Dilansir Medical News Today, pengobatan tidak dapat menyembuhkan akalasia atau mengembalikan fungsi saraf sepenuhnya. Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi keparahan gejala yaitu:
1. Pengobatan
Bila akalasia terdeteksi dini, obat-obatan bisa membantu melebarkan bagian kerongkongan yang menyempit sehingga makanan dapat melewatinya. Contohnya adalah calcium channel blockers dan nitrat. Bila cara ini tak berhasil, perawatan lainnya akan direkomendasikan.
2. Dilatasi pneumatik
Balon dimasukkan ke dalam sfingter esofagus dan dipompa untuk memperbesar lubangnya. Menurut National Organization for Rare Disorders, prosedur ini bisa meredakan gejala pada 70 persen pasien.
Prosedur ini mungkin bisa diulangi bila sfingter esofagus tetap tidak terbuka. Menurut laporan dalam American Journal of Gastroenterology tahun 2013, sekitar 30 persen orang yang menjalani prosedur ini mungkin memerlukan prosedur tindak lanjut.
3. Miotomi
Ini merupakan operasi untuk memotong otot yang umumnya membantu mencegah obstruksi. Tingkat kesuksesan prosedur ini dilaporkan sebesar 60-94 persen. Meski demikian, 31 persen pasien mungkin akan mengembangkan GERD setelah miotomi, tergantung jenis prosedur yang dilakukan.
Ada beberapa pendekatan berbeda untuk miotomi, termasuk miotomi transabdominal, miotomi torakoskopi, miotomi laparoskopi, dan miotomi Heller.
4. Miotomi endoskopi peroral (POEM)
Ahli bedah akan memasukkan pisau bedah listrik melalui endoskopi, lalu membuat sayatan di lapisan esofagus dan membuat terowongan di dalam dinding esofagus. Prosedur ini tampaknya aman dan efektif, tetapi ini merupakan prosedur yang relatif baru dan efek jangka panjangnya belum diketahui.
5. Botox
Seseorang dapat menerima suntikan toksin botulinum, atau Botox. Tujuannya untuk mengendurkan otot-otot di ujung bawah kerongkongan. Metode ini bisa membantu orang-orang yang tak mampu atau tidak fit untuk operasi.
Suntikan tunggal memberikan kelegaan hingga 6 bulan untuk sekitar 50 persen pasien. Banyak orang membutuhkan suntikan ulang setelah efek pertama hilang.
Itulah fakta seputar akalasia, kondisi langka yang membuat seseorang kesulitan dalam menelan makanan. Bila kamu mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas tadi, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar bisa diperiksa secara menyeluruh dan mendapat penanganan tepat.