ilustrasi pria minum secangkir kopi (pexels.com/Mikhail Nilov)
Kaitan antara akrilamida dengan kanker memang belum terbukti kebenarannya. Namun, tidak juga dapat disepelekan. Kita harus tetap berhati-hati dengan akrilamida. Namun, sejauh ini, akrilamida di dalam kopi tidak menimbulkan risiko bahaya yang signifikan. Bahkan, kopi dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, salah satunya kanker hati.
Selain itu, kopi juga banyak manfaat untuk kesehatan lainnya, seperti hidup lebih lama dan berkurangnya risiko berbagai penyakit. Ini terjadi karena akrilamida dalam kopi cenderung rendah dan metabolisme tubuh manusia yang lebih baik dibandingkan hewan dalam memecah zat berbahaya.
Nah, sekarang tidak perlu khawatir lagi untuk mengonsumsi kopi. Sebab, zat berbahaya dalam kopi yang disebut dengan akrilamida tersebut dapat ditoleransi oleh tubuh kita. Namun berbeda kondisinya ketika kita terpapar langsung dengan akrilamida dalam dosis tinggi yang dapat meningkatkan risiko gangguan sistem saraf.
Referensi
“Acrylamide in Coffee: Harmfulness and How to Reduce Exposure”. Healthline. Diakses pada Januari 2025.
Erkekoglu P, Baydar T. Acrylamide neurotoxicity. Nutr Neurosci. 2014 Feb;17(2):49-57. doi: 10.1179/1476830513Y.0000000065. Epub 2013 Nov 26. PMID: 23541332.
Shipp A, Lawrence G, Gentry R, McDonald T, Bartow H, Bounds J, Macdonald N, Clewell H, Allen B, Van Landingham C. Acrylamide: review of toxicity data and dose-response analyses for cancer and noncancer effects. Crit Rev Toxicol. 2006 Jul-Aug;36(6-7):481-608. doi: 10.1080/10408440600851377. PMID: 16973444.