ilustrasi ginjal (IDN Times/Aditya Pratama)
Menurut laporan dalam International Journal of Molecular Sciences tahun 2020, pria dua kali lebih mungkin terkena ginjal dibandingkan dengan perempuan, walaupun sebetulnya alasan perbedaan ini masih belum sepenuhnya jelas.
Beberapa faktor yang dianggap berkontribusi:
Salah satu penjelasan parsial kenapa kanker ginjal lebih banyak menyerang pria adalah bahwa hormon perempuan, seperti estrogen, mungkin memainkan peran protektif, membantu mencegah kanker ginjal.
Tingkat estrogen menurun seiring bertambahnya usia perempuan, yang mungkin menjelaskan mengapa perempuan biasanya lebih tua dibandingkan pria pada saat diagnosis kanker ginjal.
Perempuan yang pernah menjalani histerektomi memiliki kadar estrogen yang lebih rendah dan mungkin memiliki peningkatan risiko terkena kanker ginjal.
Studi menunjukkan bahwa merokok tembakau dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kanker ginjal (Journal of Clinical Oncology, 2018). Diperkirakan merokok bertanggung jawab atas sekitar 6 persen kematian akibat kanker ginjal di negara maju.
Karena pria lebih mungkin merokok tembakau dibandingkan perempuan, perbedaan ini bisa secara parsial menjelaskan tingkat insiden kanker ginjal di kalangan pria (Cancers, 2021).
Perbedaan genetik antara pria dan perempuan juga bisa menjelaskan perbedaan mutasi genetik penyebab kanker ginjal.
Sebuah ulasan ilmiah membahas perbedaan lingkungan tumor inflamasi antara pria dan perempuan. Hal ini memengaruhi bagaimana sel kanker berperilaku dan merespons pengobatan. Pria mungkin juga memiliki respons imun yang berbeda, sehingga membuat kanker ginjal menjadi lebih agresif (Cancers, 2021).
Hipertensi diketahui merupakan faktor risiko kanker ginjal dan penyakit ginjal, dan ini lebih sering terjadi pada pria. Selain itu, pria dengan hipertensi memiliki kemungkinan 1,32 kali lebih besar terkena kanker ginjal (Cancers, 2021).
Hipertensi juga memiliki hubungan tidak langsung dengan kanker ginjal. Pertama, obat hipertensi dapat meningkatkan risiko kanker ginjal. Kedua, hipertensi merupakan faktor risiko penyakit ginjal, dan gangguan fungsi ginjal dapat meningkatkan risiko kanker ginjal.
Meskipun obesitas merupakan faktor risiko kanker ginjal bagi kedua bagi pria maupun perempuan, tetapi risikonya sedikit lebih tinggi pada perempuan dibandingkan pria (Cancers, 2021).