ilustrasi rawat inap (pexels.com/RDNE Stock project)
Kalau dapat memilih di antara rawat inap atau rawat jalan, semua pasien pasti lebih suka bisa sembuh tanpa harus menginap di rumah sakit. Selain biaya rawat inap lebih tinggi, orang juga mengkhawatirkan beberapa hal lain. Seperti, siapa yang akan menungguinya selama di rumah sakit?
Khususnya jika selama ini dia hidup seorang diri, seperti anak kos. Pahami kecemasan ini dengan kamu menawarkan diri untuk menjaganya selama ia dirawat inap. Menunggui pasien rawat inap memang melelahkan, tetapi ini akan menjadi kebaikan besar buatmu.
Kegelisahan berikutnya bila ia dirawat inap adalah tentang anak-anak yang masih kecil. Siapa yang akan menjaga mereka jika ia terbaring di rumah sakit? Lagi-lagi, orang-orang terdekat harus membagi tugas menjadi siapa yang akan menunggui pasien di rumah sakit dan siapa yang mengasuh anak-anaknya di rumah.
Pikiran orang sakit memang bisa bercabang-cabang. Ia gak cuma memikirkan penyakit dan kesembuhannya, tetapi juga hal-hal lain yang menghambatnya buat segera pergi ke rumah sakit. Pahami kondisi psikisnya dan bersiaplah untuk memberi bantuan materi maupun nonmateri.