Para peneliti tidak menjelaskan mengapa bantuan pendengaran bisa mencegah penurunan kognitif. Menurut mereka, penelitian ini mematahkan hipotesis bahwa penurunan kognitif dan gangguan pendengaran disebabkan oleh proses neurodegeneratif akibat usia.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa ada manfaat yang besar terkait dengan bantuan pendengaran yang mampu mengoreksi atau mencegah penurunan kognitif," tulis para peneliti.
Gangguan pendengaran menguras daya kognitif dan berpengaruh ke daya ingat. Selain itu, berkurangnya indra pendengaran bisa menyebabkan berkurangnya volume otak dan memengaruhi kemampuan kognitif. Oleh sebab itu, para peneliti Singapura menekankan pentingnya menggunakan alat bantu dengar.
Para peneliti menjelaskan bahwa gangguan pendengaran menyebabkan pasien mengisolasi dirinya sendiri. Berbagai penelitian juga telah menghubungkan perilaku isolasi sosial dengan demensia. Dengan alat bantu dengar, seseorang bisa tetap aktif dalam masyarakat sehingga tak merasa terkucilkan dan terpengaruh kognitifnya.
"Jadi, gangguan pendengaran dan demensia bersifat multifaktor. Kombinasi teori-teori tersebut berkontribusi terhadap manfaat alat bantu dengar dan implan koklea," tulis para peneliti.