ilustrasi rambut rontok (pixabay.com/slavoljubovski)
Gejala utama alopecia areata adalah rambut rontok. Kerontokan biasanya dalam bentuk lingkaran atau pitak di kulit kepala. Pitak biasanya berukuran beberapa sentimeter atau lebih kecil.
Kerontokan juga bisa terjadi di bagian wajah seperti alis, bulu mata, janggut, serta bagian tubuh lainnya.
Mungkin penderitanya akan pertama kali menyadarinya saat melihat gumpalan rambut di bantal atau di kamar mandi. Bila terjadi di bagian belakang kepala, biasanya ini akan terlihat oleh orang lain. Namun, kondisi kesehatan lain juga dapat menyebabkan rambut rontok dengan pola serupa. Rambut rontok saja tidak bisa digunakan untuk mendiagnosis alopecia areata.
Dalam kasus yang jarang, beberapa orang mungkin mengalami kerontokan rambut yang lebih luas. Ini biasanya merupakan indikasi jenis alopecia lain, seperti alopecia totalis dan alopecia universalis. Dokter mungkin akan menghindari penggunaan istilah "totalis" dan "universalis" karena mungkin beberapa orang mengalami kondisi di antara keduanya, misalnya kehilangan semua rambut di lengan, kaki, dan kulit kepala, tetapi tidak di dada.
Kerontokan rambut yang terkait dengan alopecia areata tidak dapat diprediksi dan, menurut laporan dalam jurnal BMJ tahun 2010, tampaknya terjadi secara spontan. Rambut bisa tumbuh kembali kapan saja dan kemudian bisa rontok lagi. Tingkat kerontokan dan pertumbuhan kembali rambut sangat bervariasi dari orang ke orang.