Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kontraksi ibu hamil (pexels.com/Matilda Wormwood)
ilustrasi kontraksi ibu hamil (pexels.com/Matilda Wormwood)

Sakit maag bisa saja menyerang tiba-tiba selama kehamilan. Hal ini bisa dipicu oleh perubahan hormon kehamilan yang bisa melemaskan otot polos dan memperlambat pergerakan lambung mengolah makanan. Selain itu, tekanan bayi dan rahim pada lambung juga bisa melemaskan sfingter kerongkongan, yang menyebabkan makanan di lambung mudah naik ke kerongkongan.

Kondisi tersebut mungkin menyebabkan ketidaknyamanan, seperti perut mulas atau rasa panas di dada. Oleh sebab itu, obat maag atau antasida seperti TUMS sering kali menjadi pilihan untuk mengatasi gejalanya. Namun, amankah mengonsumsi TUMS saat hamil? Yuk, langsung saja simak ulasannya berikut ini.

1. Apa itu TUMS?

ilustrasi obat (pexels.com/Castorly Stock)

TUMS adalah salah satu merek obat maag (antasida) yang dijual bebas di pasaran. Obat ini biasanya tersedia dalam bentuk tablet kunyah yang tersedia dalam berbagai dosis dan bentuk. Misalnya, TUMS dengan dosis reguler, TUMS Chewy Bites, TUMS Naturals, dan TUMS Ultra.

TUMS adalah antasida yang mengandung bahan utama kalsium karbonat. Obat ini bekerja dengan menetralkan asam lambung dan meningkatkan derajat keasaman (pH) lambung. Selain itu, TUMS juga menghambat produksi pepsin, enzim yang menghasilkan asam lambung saat memecah makanan yang bisa memicu maag. TUMS juga bekerja meningkatkan pergerakan gastrointestinal sehingga asam lambung dapat dipindahkan kembali ke lambung.

Antasida TUMS dapat membantu mengatasi gejala sakit maag dengan baik. Selain itu, TUMS juga dapat meredakan beberapa kondisi umum lainnya seperti:

  • Perut mulas

  • Gangguan pencernaan

  • GERD

  • Kerusakan pada saluran pencernaan bagian atas yang disebabkan oleh NSAID

  • Radang perut

  • Bisul

  • Refluks bilier

2. Amankah mengonsumsi TUMS saat hamil?

ilustrasi suplemen ibu hamil (freepik.com/onlyyouqj)

Penggunaan TUMS selama kehamilan umumnya aman. Obat ini juga banyak direkomendasikan oleh para ahli kandungan dan ginekologi. Dilansir laman Parents, Angela Walker, MD, seorang dokter spesialis kandungan dan ginekologi menjelaskan, TUMS umumnya disetujui untuk mengatasi sakit maag pada kehamilan. Obat ini juga sering direkomendasikan bagi ibu hamil yang mengalami sakit perut, refluks asam, dan gas.

Dalam Jurnal Canadian Family Physician tahun 2010, disebutkan bahwa antasida berbahan dasar kalsium karbonat umumnya dianggap aman selama kehamilan. Obat ini juga direkomendasikan sebagai pengobatan lini pertama untuk sakit maag dan refluks asam. Pada artikel ilmiah lain yang dimuat dalam laman National Library of Medicine, antasida berbahan dasar kalsium karbonat tidak meningkatkan risiko masalah kehamilan, seperti keguguran, cacat lahir, atau masalah lainnya selama dikonsumsi sesuai petunjuk dan dosis yang disarankan.

3. Berapa dosis TUMS yang disarankan saat hamil?

ilustrasi ibu hamil minum obat (freepik.com/gpointstudio)

TUMS adalah antasida yang mengandung kalsium. Rekomendasi dosis konsumsi TUMS biasanya terkait dengan dosis kalsium harian yang disarankan. Menurut Institute of Health, rekomendasi kalsium harian untuk ibu hamil adalah 1.000 mg per hari, sedangkan ibu hamil di bawah usia 18 tahun adalah 1.300 mg.

Kristin Mallon, CNM, RN, seorang bidan-perawat bersertifikat yang dilansir Parents, merekomendasikan untuk memulai TUMS dengan dosis terendah agar bisa mengonsumsinya lebih banyak. Ini berarti mengonsumsi TUMS dengan dosis normal dan menghindari dosis yang lebih tinggi. Ia juga menjelaskan, biasanya satu TUMS, atau bahkan setengah dosis TUMS, sudah cukup untuk meredakan gejala.

Dokter Walker juga menambahkan, aturan praktis yang baik untuk TUMS adalah dua di pagi hari dan dua di malam hari, atau tidak boleh lebih dari lima dalam satu hari, kecuali ada rekomendasi dari dokter. Namun, TUMS memiliki dosis kalsium yang berbeda pada setiap jenisnya. Saat mempertimbangkan ini, dokter Walker merekomendasikan untuk mengambil jenis TUMS dengan dosis reguler, tanpa bahan tambahan.

Laman National Library of Medicine menjelaskan, kalsium karbonat yang dikonsumsi melebihi batas anjuran saat hamil dapat meningkatkan risiko berat badan lahir rendah. Beberapa laporan juga menunjukkan kalsium karbonat bisa menyebabkan bayi baru lahir mengalami kejang ketika dikonsumsi berlebihan menjelang akhir kehamilan. Selain itu, kalsium karbonat yang dikonsumsi berlebihan juga dapat menyebabkan sindrom susu-alkali, gagal ginjal, atau radang pankreas pada ibu hamil.

Ibu hamil yang mengonsumsi TUMS, sebaiknya juga memperhatikan pola makan selama kehamilan. Jika kamu mengonsumsi makanan berkalsium tinggi selama hamil, seperti susu atau vitamin prenatal yang mengandung kalsium, berhati-hatilah untuk menggunakan TUMS. Hal ini bisa menambah atau meningkatkan kadar kalsium dalam darah dan berisiko menyebabkan masalah kesehatan jika terlalu banyak.

TUMS adalah salah satu merek dagang antasida yang kerap dipilih untuk mengatasi gejala sakit maag atau sakit perut selama kehamilan. Penggunaan TUMS selama hamil umumnya dianggap aman, asalkan tidak dikonsumsi melebihi batas anjuran. Jika kamu berencana mengambil TUMS, sebaiknya selalu periksa kandungan kalsium produk dan sesuaikan dengan kebutuhanmu, ya. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum menggunakan obat apa pun selama kehamilan.

Referensi

“Is It Safe to Take TUMS While Pregnant?”. Parents. Diakses Agustus 2025

“Calcium Carbonate”. National Library of Medicine. Diakses Agustus 2025

“Can You Take Tums While Pregnant?”. The Bump. Diakses Agustus 2025

“Can You Take Tums while Pregnant?”. Healthline. Diakses Agustus 2025

“Can You Take Tums while Pregnant?”. Verywell Health. Diakses Agustus 2025

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team