ilustrasi vaksinasi (unsplash.com/Mufid Majnun)
Mengutip laman Kemenkes, pemberian vaksin heterolog dalam berbagai penelitian menunjukkan hasil peningkatan antibodi yang relatif sama dengan pemberian vaksin homolog. Selain itu, pemberian kombinasi vaksin booster sesuai dengan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang memperbolehkan pemberian vaksin booster homolog maupun heterolog.
Dilansir Patient Info, berbagai penelitian telah dilakukan untuk melihat efek pemberian jenis vaksin booster yang berbeda. Hasilnya, selain dinyatakan aman, pemberian jenis vaksin booster yang berbeda juga efektif.
Pemberian booster baik dengan cara homolog maupun heterolog tak hanya dilakukan di Indonesia saja, tetapi sudah lebih dulu dilakukan di Amerika Serikat (AS). Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), juga telah memberikan rekomendasi booster dalam bentuk homolog maupun heterolog.
Salah satu penelitian yang dilakukan di AS menyebutkan, pemberian jenis vaksin yang berbeda menghasilkan kadar antibodi yang sama atau lebih tinggi dibanding vaksin homolog, mengutip laman CDC.