ilustrasi ibu hamil (IDN Times/Arief Rahmat)
Pertanyaan mengenai vaksin untuk ibu menyusui sudah terjawab. Lalu, bagaimana dengan ibu hamil? Faktanya, ibu hamil diketahui terpapar risiko yang lebih besar terkena COVID-19, dari gangguan pernapasan hingga kematian. Selain itu, COVID-19 parah juga mengancam janin.
Mengacu pada surat rekomendasi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) untuk vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil pada Februari 2021, ibu hamil saat ini tidak direkomendasikan untuk divaksinasi. Hal ini dikarenakan fase 1-3 uji klinis vaksin COVID-19 tidak melibatkan ibu hamil, sehingga efikasi dan potensi risikonya belum diketahui.
Dokter Nadia juga mengatakan bahwa ibu hamil sampai sekarang belum boleh mendapat vaksinasi.
"Kita tunggu karena belum cukup data uji klinis yang dilakukan pada ibu hamil. Jadi nanti prosesnya kita akan menunggu informasi lebih lanjut dari ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) dan POGI terkait pemberian vaksinasi pada ibu hamil. Tapi sekarang karena data yang terkait dengan ibu hamil belum ada, kita harus nunggu dulu."
Menurut WHO lewat laman resminya, meskipun kehamilan menempatkan perempuan berisiko lebih tinggi terhadap gejala parah bila terinfeksi COVID-19, tetapi sangat sedikit data yang tersedia untuk menilai keamanan vaksin selama kehamilan.
Meski begitu, WHO tidak memiliki alasan khusus untuk meyakini bahwa akan ada risiko spesifik yang lebih besar daripada manfaat vaksinasi saat hamil. Oleh karena itulah, jika ibu hamil juga merupakan petugas kesehatan yang berisiko terkena COVID-19, disarankan untuk mendapatkan vaksinasi setelah berkonsultasi.
Jika ingin divaksinasi, ibu hamil harus terlebih dulu berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mengenai suntikan vaksin yang sudah diberi izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Beberapa hal yang harus dikonsultasikan adalah:
- Seberapa besar risiko terpapar SARS-CoV-2,virus penyebab COVID-19
- Risiko COVID-19 dan potensi risiko bagi bayi
- Apa yang diketahui tentang vaksin COVID-19:
- Seberapa ampuh vaksin untuk mengembangkan sistem imun tubuh
- Efek samping vaksin COVID-19 yang diketahui
- Keterbatasan data tentang keamanan COVID-19 selama kehamilan karena tidak dipelajari pada orang hamil
Data mengenai keamanan vaksin untuk ibu hamil memang terbatas. Namun, banyak ahli percaya bahwa vaksin COVID-19 tidak menimbulkan efek samping yang mengkhawatirkan untuk ibu dan janin.
infografis pencegahan COVID-19 (IDN Times)
Itulah penjelasan sekaligus anjuran vaksinasi COVID-19 untuk ibu menyusui. Meski sudah mendapat lampu hijau, tetapi ada baiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mendapatkan vaksinasi.
Selagi menunggu giliran vaksin COVID-19, ibu menyusui dan siapa pun sangat disarankan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan:
- Memakai masker saat keluar rumah
- Mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer berbahan alkohol
- Menjaga jarak sebesar 1,8-2 meter
- Tetap di rumah jika tidak perlu atau kurang fit
- Menutup mulut dan hidung saat bangkis atau bersin
Penelitian masih berjalan, jadi mohon bersabar! Selain ibu menyusui, hendaknya anggota keluarga dan orang terdekat juga ikut menjaga protokol kesehatan dan juga ikut mendapat vaksinasi demi mencegah penularan COVID-19 dan melindungi orang-orang sekitar.