ilustrasi inhaler (unsplash.com/Sahej Brar)
Amil nitrit harus digunakan sesuai resep dokter. Penyalahgunaan obat ini dapat menyebabkan reaksi efek samping serius. Penggunaan amil nitrit yang tidak sesuai dosis pun dapa mengakibatkan perubahan toleransi manfaat obat. Akibatnya, kamu harus menghirup lebih banyak zat untuk mencapai efektivitas atau manfaat yang sama.
Amil nitrit jarang menyebabkan overdosis fatal, melansir verywellmind.com. Namun, penggunaan amil nitrit bersamaan dengan beberapa jenis obat tertentu dapat menyebabkan interaksi yang berakibat fatal.
Obat ini dapat meningkatkan tekanan intraokular dan intrakranial. Maka dari itu, penggunaan inhaler amil nitrit sebaiknya dihindari atau diberikan secara hati-hati pada pasien dengan riwayat kesehatan glaukoma, trauma atau luka di kepala, juga pendarahan otak.
Beritahukan pada dokter jika kamu pernah mengonsumsi sildenafil (Viagra), tadalafil (Cialis), atau vardenafil (Levitra) atau penggunaan inhibitor phopsphodiesterase-5 lainnya. Sebab, amil nitrit tidak boleh diberikan pada pasien yang menggunakan zat tersebut dalam kurun waktu tertentu.
Sampaikan pada dokter apabila kamu memiliki alergi atau pernah mengalami reaksi alergi terhadap obat apapun. Selain itu, beritahukan jika kamu memiliki riwayat alergi makanan, zat tertentu, hewan, atau alergen lainnya.
Hindari mengubah merek amil nitrit tanpa sepengetahuan dokter. Meski memiliki zat yang sama, tidak semua merek bersifat bioekuivalen atau memiliki cara kerja dan manfaat yang sama.
Di samping itu, hindari pula mengonsumsi alkohol saat mendapatkan pengobatan amil nitrit. Selain itu, selalu bangun atau bangkit secara perlahan guna mengurangi risiko pusing berkepanjangan setelah mendapat obat amil nitrit.
Amil nitrit termasuk obat kategori C bagi ibu hamil yang artinya dapat menyebabkan efek samping bagi janin. Konsultasikan pada dokter jika kamu sedang atau berencana hamil sebelum menjalankan pengobatan dengan amil nitrit.