TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengapa Obat Maag Antasida Tablet Harus Dikunyah?

Dikunyah dahulu agar langsung bekerja di lambung

ilustrasi minum obat (pexels.com/JESHOOTS.com)

Antasida adalah obat yang berfungsi untuk mengurangi keluhan mag atau maag. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan suspensi cair.

Penggunaan antasida tablet berbeda dengan obat tablet pada umumnya, di mana obat tablet pada umumnya langsung ditelan. Antasida tablet disarankan dikunyah terlebih dahulu sebelum ditelan.

Mungkin kamu penasaran, kenapa antasida tablet perlu dikunyah dulu sebelum ditelan? Apa dampaknya bila langsung menelannya tanpa mengunyahnya dulu? Simak jawabannya di bawah ini, ya!

1. Antasida

ilustrasi obat tablet (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Antasida merupakan salah satu obat yang sering digunakan untuk keluhan mag. Antasida termasuk golongan obat bebas, sehingga mudah didapat di mana pun tanpa memerlukan resep dokter.

Obat antasida bekerja dengan cara menetralkan pH di lambung yang asam. Antasida tablet maupun cair bekerja dengan cara yang sama, tetapi antasida bentuk cair lebih cepat bekerja dibanding tablet, seperti dilansir WebMD.

Baca Juga: 10 Makanan dan Minuman Pereda Dispepsia atau Maag, Tanpa Obat!

2. Kandungan antasida 

ilustrasi obat (pexels.com/Anna Shvets)

Antasida mengandung kombinasi obat aluminium dan magnesium yang berfungsi untuk menetralkan keasaman di lambung. Ada pula perusahaan farmasi yang menambahkan simetikon pada antasida untuk mengurangi keluhan kembung.

Antasida hanya bekerja untuk menetralkan asam lambung. Obat ini tidak dapat mencegah produksi asam lambung. Antasida dapat digunakan secara tunggal atau kombinasi dengan obat yang berfungsi untuk mencegah produksi asam lambung sesuai saran dokter.

3. Penggunaan antasida tablet

ilustrasi mengunyah (pexels.com/cottonbro)

Cara penggunaan antasida tablet adalah dengan cara dikunyah terlebih dahulu sebelum ditelan. Mengutip Drugs, hal tersebut berfungsi agar obat menjadi berukuran lebih kecil sehingga dapat segera bekerja di lambung.

Apabila tablet antasida langsung ditelan, maka tablet antasida harus larut di lambung terlebih dahulu. Proses tersebut bisa makan waktu lama, sehingga efek antasida untuk bisa bekerja pun menjadi lebih lama.

4. Aturan minum antasida

ilustrasi minum obat (pexels.com/Ron Lach)

Dilansir MedlinePlus, apabila mengalami nyeri akibat peningkatan asam lambung, antasida dapat langsung digunakan. Antasida juga dapat diminum 1 jam setelah makan dan sebelum tidur, atau disesuaikan dengan aturan pakai sesuai informasi di kemasan obat.

Hindari menggunakan obat antasida bersamaan dengan obat lain termasuk obat herbal, karena ini dapat menyebabkan interaksi obat.

Mengutip WebMD, antasida merupakan salah satu obat yang paling sering berinteraksi dengan obat lain. Adanya interaksi obat menyebabkan efek obat lain menjadi kurang optimal atau sebaliknya, efeknya meningkat menjadi membahayakan tubuh, tergantung obat yang digunakan.

Maka dari itu, beri jeda penggunaan 1 jam sampai 4 jam setelah menggunakan antasida jika ingin menggunakan obat lainnya. Jika kamu ragu mengenai cara penggunaan antasida dengan obat lainnya, kamu dapat menanyakannya kepada apoteker atau dokter.

5. Efek samping antasida

ilustrasi diare (pixabay.com/nastya_gepp)

Penggunaan antasida dapat menyebabkan diare karena kandungan magnesium pada antasida. Selain itu, beberapa orang lainnya mungkin mengalami hal sebaliknya, yaitu konstipasi atau sembelit, karena kandungan dari aluminium dari antasida.

Yang perlu diingat, tidak semua orang akan mengalami efek samping dari obat yang diminum. Efek samping yang bisa dialami akan bergantung pada masing-masing individu.

Baca Juga: Sakit Maag (Dispepsia): Gejala, Ciri-Ciri, Penyebab, dan Diagnosis

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya