TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Masalah Kesehatan Ini Rentan Dialami Orang dengan Sindrom Down

Diperlukan pemeriksaan rutin untuk mengantisipasinya

ilustrasi Down syndrome (pexels.com/RODNAE Productions)

Normalnya, manusia dilahirkan dengan 46 kromosom di dalam selnya. Namun, orang dengan Down syndrome atau sindrom Down lahir dengan 47 kromosom. Kelebihan kromosom ini memengaruhi cara orang tersebut berkembang, baik secara fisik maupun kognitif. Ini juga terkait dengan beberapa kondisi kesehatan lainnya.

Sama seperti perokok yang tidak dijamin akan terkena kanker paru-paru, tidak setiap orang dengan sindrom Down juga akan mengalami komplikasi kesehatan lainnya. Ada banyak anak-anak dan orang dewasa dengan sindrom Down yang akhirnya tidak mengalami penyakit penyerta.

Namun, penting bagi siapa pun yang merawat orang dengan sindrom Down untuk mengetahui kecenderungan mereka dan rutin cek kesehatan guna mengetahui dan mengatasi setiap masalah yang berkembang. Mengambil sikap proaktif seperti ini dapat membantu memastikan individu dengan sindrom Down menjalani kehidupan yang sehat dan memuaskan.

Berikut ini kita akan membahas apa saja masalah kesehatan umum yang dapat terjadi pada orang dengan sindrom Down.

1. Kelainan jantung

Masalah kesehatan utama yang dialami orang dengan sindrom Down adalah terlahir dengan kelainan jantung. Menurut laporan dari Down Syndrome Education International, sekitar 47 persen orang dengan kelainan genetik ini dilahirkan dengan kelainan jantung.

Tingkat keparahan kecacatan dapat bervariasi, mulai dari lubang kecil yang sembuh sendiri seiring waktu atau sesuatu yang lebih serius yang memerlukan pembedahan.

Cacat jantung sangat umum sehingga setiap bayi yang lahir dengan sindrom Down biasanya akan diperiksa untuk mengetahui apakah memiliki kondisi ini.

2. Penyakit Alzheimer

ilustrasi orang dengan Alzheimer (pexels.com/Life Of Pix)

Kromosom ekstra yang ada pada orang dengan sindrom Down dapat mengubah cara sel-sel otak berfungsi. Ini selanjutnya membuat orang dengan kondisi ini berisiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer.

National Institute on Aging memperkirakan bahwa sekitar setengah dari orang dengan sindrom Down mengalami demensia seiring bertambahnya usia, biasanya saat usia 50-an dan 60-an.

Tanda-tanda Alzheimer biasanya meliputi kehilangan ingatan dan perubahan kepribadian, seperti penurunan minat pada aktivitas biasa dan lebih banyak agresi atau kecemasan.

3. Masalah pendengaran

Menurut Down's Syndrome Association, sebanyak 80 persen anak dengan sindrom Down akan mengalami gangguan pendengaran, yang bisa terjadi akibat penyakit telinga atau kelebihan kotoran telinga. Ini karena secara anatomi, telinga orang dengan sindrom Down berkembang sedikit berbeda.

Kesulitan mendengar dengan baik dapat mempersulit anak-anak dengan sindrom Down untuk belajar. Orang dewasa dengan sindrom Down juga dapat mengalami gangguan pendengaran dan harus memeriksakan pendengarannya setiap tahun.

Baca Juga: Ciri-ciri Hamil Bayi Down Syndrome, Terlihat saat USG

4. Gangguan tidur

ilustrasi Down syndrome (pexels.com/RDNE Stock project)

Banyak anak dengan sindrom Down mengalami gangguan pola tidur dan sering mengalami sleep apnea obstruktif. National Institutes of Health merekomendasikan studi di laboratorium khusus untuk mendeteksi masalah dan menentukan solusi yang memungkinkan. 

Misalnya, mungkin diperlukan prosedur pengangkatan amandel atau menggunakan perangkat untuk menciptakan aliran udara selama tidur. Harapannya, ini dapat membantu anak dengan sindrom Down mendapatkan tidur yang lebih berkualitas.

5. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah kondisi saat tiroid memproduksi sedikit atau tidak memproduksi hormon tiroid. Kondisi ini lebih banyak dialami oleh anak-anak dengan sindrom Down daripada anak-anak tanpanya.

Masalah tiroid ini mungkin ada sejak lahir atau berkembang di kemudian hari, sehingga dokter merekomendasikan pemeriksaan tiroid saat lahir, pada usia 6 bulan, dan setiap tahun sepanjang hidup. Mengonsumsi obat sepanjang hidup sering kali berhasil mengobati hipotiroidisme.

6. Masalah penglihatan

ilustrasi mata (unsplash.com/aliyahjamous)

Menurut National Down Syndrome Society, lebih dari separuh orang dengan sindrom Down akan mengalami penyakit mata, dan masalahnya dapat berkisar dari masalah saluran air mata hingga katarak usia dini. Karenanya, banyak orang dengan kondisi ini membutuhkan kacamata. 

Anak-anak dengan sindrom Down harus menjalani pemeriksaan mata dalam enam bulan pertama kehidupan. Setelah itu, mereka tetap perlu menjalani pemeriksaan mata setiap satu atau dua tahun sekali.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya