Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Nyeri tumit adalah masalah yang umum dikeluhkan banyak orang. Masalah pada tumit bisa menyebabkan rasa sakit yang berdenyut, menusuk, melemahkan, dan mengganggu aktivitas.
Ada banyak kondisi yang bisa menyebabkan nyeri tumit. Beberapa dapat diabaikan, sementara sebagian lainnya perlu mendapatkan perhatian serius. Dilansir laman Verywell Health dan Harvard Health Publishing, inilah beberapa penyebab nyeri tumit yang perlu kamu ketahui.
1. Achilles tendinitis
ilustrasi kaki (unsplash.com/Kris Atomic) Umumnya, achilles tendinitis disebabkan terlalu sering melakukan aktivitas yang melibatkan penggunaan tumit, utamanya saat melakukan olahraga yang membutuhkan banyak lompatan. Namun, achilles tendinitis juga bisa disebabkan penggunaan sepatu yang tidak pas, yaitu bagian atas belakang sepatu masuk ke dalam tendon achilles di tumit.
Pada kasus yang jarang, achilles tendinitis juga bisa disebabkan oleh penyakit inflamasi. Beberapa di antaranya adalah ankylosing spondylitis, artritis reaktif, dan asam urat atau rheumatoid arthritis.
Baca Juga: Bisa Menyebabkan Nyeri pada Rahang, Kenali Gigi Impaksi
2. Plantar fasciitis
ilustrasi memijat kaki (unsplash.com/Conscious Design) Plantar fasciitis adalah iritasi dan peradangan yang terjadi pada jaringan yang membentuk lengkungan telapak kaki serta menghubungkan tulang tumit ke pangkal jari kaki. Plantar fasciitis ditandai dengan rasa sakit yang parah, menusuk, atau berdenyut di bagian bawah tumit. Gejala ini biasanya muncul saat menahan beban setelah istirahat, seperti saat mengambil langkah pertama di pagi hari atau saat berdiri setelah duduk lama.
Apabila plantar fasciitis terjadi pada waktu yang lama, akan terbentuk taji tumit atau tonjolan di mana fasia terhubung ke tulang tumit. Pada kasus yang jarang, plantar fascia dapat robek. Pecahnya plantar fascia dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat parah, tajam, dan mungkin juga disertai pembengkakan serta memar.
3. Fraktur stres
ilustrasi kaki (unsplash.com/Ava Sol) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Fraktur stres lebih umum terjadi pada atlet yang meningkatkan jarak tempuh lari secara signifikan pada waktu singkat. Memberikan tekanan pada tumit secara berulang pada akhirnya bisa menyebabkan patah.
Selain itu, faktor-faktor lain yang meningkatkan kemungkinan individu mengembangkan fraktur stres meliputi:
- massa tulang rendah atau osteopenia;
- adanya gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia;
- siklus menstruasi yang jarang atau tidak mengalami menstruasi.
Fraktur stres menyebabkan rasa sakit yang meningkat secara signifikan saat beraktivitas dan membaik dengan istirahat. Selain rasa sakit, fraktur stres mungkin disertai pembengkakan bersama dengan nyeri tekan yang terasa di area patah tulang.
4. Bursitis
ilustrasi kaki (pexels.com/MART Production) Bursitis ialah peradangan bursa, suatu kantung yang melapisi banyak sendi dan memungkinkan tendon dan otot bergerak dengan mudah saat sendi bergerak. Pada tumit, bursitis bisa memicu rasa sakit di bagian bawah atau belakang tumit.
Pada beberapa kasus, tumit bursitis terkait dengan masalah struktural kaki yang menyebabkan gaya berjalan abnormal. Dalam kasus lain, memakai sepatu dengan bantalan tumit yang buruk juga bisa menyebabkan radang kandung lendir.
Baca Juga: Telapak Kaki Sering Nyeri? Ini 5 Penyakit yang Perlu Diwaspadai