5 Tips Memilih Sabun untuk Kulit Eksim, Jangan Sampai Salah
Berhati-hatilah, tak semua sabun cocok untuk kulit eksim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dilansir Mayo Clinic, dermatitis atopik, atau biasa disebut eksim, merupakan kondisi yang menyebabkan kulit kering, gatal dan meradang. Pada beberapa orang, dermatitis atopik berhubungan dengan variasi gen yang memengaruhi kemampuan kulit dalam memberikan perlindungan.
Dengan melemahnya fungsi penghalang pada kulit, kulit kurang mampu mempertahankan kelembapan dan memberikan perlindungan terhadap bakteri, iritan, dan alergen. Pada kasus lain, dermatitis atopik disebabkan oleh terlalu banyaknya bakteri Staphylococcus aureus pada kulit. Hal ini akan menggantikan bakteri baik dan mengganggu fungsi pelindung kulit.
Eksim umum terjadi pada anak kecil, tetapi juga dapat terjadi pada usia berapa pun. Eksim berlangsung lama (kronis) dan terkadang cenderung kambuh. Penyakit ini tidak menular, tetapi biasanya cukup mengganggu kenyamanan penderitanya. Dalam pengelolaan penyakit eksim, memilih sabun yang tepat merupakan hal yang harus diperhatikan untuk menghindari reaksi kulit yang tidak diinginkan. Untuk itu, diperlukan pemahaman lebih lanjut terkait kandungan apa saja yang aman maupun perlu dihindari bagi penderita eksim. Berikut merupakan panduan penting dalam memilih kandungan sabun yang tepat untuk merawat kulit pada kondisi eksim.
1. Hindari bahan kimia dan pewangi yang keras
Penderita eksim sebaiknya menghindari bahan kimia dan pewangi yang keras karena dapat memicu peradangan dan kambuhnya penyakit. Dilansir Balcones and Dermatology Aesthetic, bahan pengawet seperti methylparaben dan butylparaben umum ditemukan pada kosmetik dan produk lainnya, dan dapat menyebabkan peradangan pada kulit sensitif dan memperburuk eksim.
Minyak esensial yang seringkali digunakan sebagai pewangi pada produk sabun, sebaiknya dihindari karena dapat mengiritasi kulit dan memicu reaksi alergi. Dilansir Pierre Fabre Eczema Foundation, minyak esensial seperti kemangi, lemon, cengkih, jahe, jeruk, oregano, dan pepermin, sering dikaitkan dengan reaksi kulit.
Minyak esensial berbahan dasar jeruk, seperti bergamot, lemon, dan jeruk mandarin, dapat meningkatkan risiko sengatan matahari dan flek hitam pada kulit. Sebagai gantinya, disarankan untuk menggunakan sabun dan produk perawatan kulit bebas pewangi yang mengandung bahan-bahan yang menenangkan kulit seperti oatmeal, madu, dan shea butter.
Bahan-bahan seperti cocamidopropyl betaine, propilen glikol, dan etanol juga dapat menyebabkan dermatitis kontak alergi atau memperburuk eksim pada kulit sensitif, sehingga perlu dipertimbangkan atau dihindari secara hati-hati, dilansir laman National Eczema.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.