TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kebiasaan yang Berisiko Diabetes Gestasional pada Perempuan

Bumil hindari kebiasaan-kebiasaan ini, ya!

ilustrasi diabetes gestasional (cdc.gov)

Intinya Sih...

  • Indeks glikemik tinggi pada makanan dan minuman dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional pada bumil.
  • Konsumsi lemak tak sehat seperti makanan cepat saji dapat mengganggu jalur sinyal dari hormon insulin, meningkatkan risiko diabetes gestasional.
  • Kurangnya konsumsi serat dan kebiasaan kurang aktif fisik juga dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional pada bumil.

Diabetes gestasional merupakan diabetes yang terjadi dan dideteksi selama masa kehamilan. Kondisi tersebut terjadi karena kadar gula dalam darah bumil terlalu tinggi selama masa mengandung. Terdapat beberapa risiko kesehatan yang mengintai akibat dari diabetes gestasional ini. Baik untuk bumil maupun si bayi yang berada dalam kandungan.

Untuk mencegah kondisi ini terjadi, kita perlu mengetahui penyebabnya. Termasuk kondisi si bumil sebelum mengandung dan lifestyle yang mereka anut. Dengan begitu, kita bisa melakukan tindakan preventif. So, apa saja kondisi dan lifestyle yang meningkatkan risiko diabetes gestasional? Ini dia daftarnya berdasar studi!

1. Hobi konsumsi makanan dan minuman tinggi kadar gula

ilustrasi white bread (unsplash.com/Graphy Co)

Makanan atau minuman manis memang sulit ditolak, apalagi jika sedang dalam fase mengidam. Tapi, perlu diketahui untuk bumil dan calon bumil jika jenis makanan atau minuman tersebut tidak baik jika dikonsumsi berlebihan.

Makanan atau minuman yang tinggi indeks glikemik dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes gestasional pada bumil berdasarkan jurnal Nutrients. Makanan tinggi indeks glikemik seperti kue, white bread, ataupun minuman bersoda, membuat kadar glukosa darah naik drastis. Didukung dengan seringkali pada bumil terjadi perubahan hormon, termasuk insulin yang menyebabkan naiknya risiko diabetes gestasional.

2. Doyan makan makanan berlemak

ilustrasi mayonnaise (unsplash.com/Léo Roza)

Lemak memang dibutuhkan tubuh untuk melakukan beberapa fungsi khusus. Tetapi, lemak yang sehat adalah lemak yang tak jenuh, bukan lemak trans maupun lemak jenuh yang bisa berakibat buruk pada kesehatan. Makanan cepat saji, digoreng berulang, makanan bersantan yang dipanaskan berulang kali, hingga mayonnaise merupakan sumber lemak yang tak sehat.

Studi International journal of obesity menemukan tingginya konsumsi lemak tak sehat dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes gestasional. Konsumsi lemak tak sehat dapat mengganggu jalur sinyal dari hormon insulin, mengakibatkan endothelial dysfunction, dan terjadinya inflamasi. Efek-efek tersebut merupakan beberapa faktor penyebab diabetes.

3. Kurang konsumsi serat

ilustrasi buah dan sayur (pexels.com/Vanessa Loring)

Serat dapat ditemui pada buah-buahan dan sayuran. Buat kamu yang sedang promil tapi gak suka sayur dan buah, ada kabar buruk. Kurangnya konsumsi serat dan tingginya konsumsi makanan tinggi indeks glikemik dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes selama kehamilan buat kamu berdasar jurnal Diabetes care.

Kebiasaan ini mengakibatkan kadar gula darah gampang naik. Dan saat kehamilan terjadi dan ada perubahan hormon, maka naiknya kadar gula darah akan tidak dapat diatasi oleh insulin yang diproduksi tubuhmu. Akibatnya, saat kamu jadi seorang bumil, kamu lebih berisiko terkena diabetes gestasional.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Pradiabetes Menjadi Diabetes, yuk Terapkan!

4. Terlalu banyak konsumsi daging olahan

ilustrasi chorizo (pexels.com/Ruslan Khmelevsky)

Daging olahan itu apa sih dan kenapa bisa meningkatkan risiko diabetes gestasional? Sebenarnya daging olahan mudah sekali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Produk olahan daging seperti sosis, salami, chorizo, burger patty, nugget, ham, hingga kornet masuk dalam kategori daging olahan.

Terlalu banyak konsumsi jenis makanan ini sebelum dan selama kehamilan dapat menyebabkan naiknya risiko diabetes gestasional pada bumil. Pada produk daging olahan terdapat kandungan lemak tak sehat dan garam yang tinggi. Sehingga, akan terjadi gangguan pada sensitivitas insulin serta gangguan pada sel-. Yang mana kondisi ini memiliki asosiasi dengan terjadinya diabetes gestasional (Gestational diabetes during and after pregnancy, 2010).

Verified Writer

Masrurotul Hikmah

A girl with ADHD and still learn to manage it!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya