Kontrol Gula Darah, Salah Satu Cara Cegah Kanker Pankreas
Selain itu, gaya hidup juga harus dijaga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kanker pankreas memang terdengar kurang familier bila dibandingkan dengan jenis kanker yang lain, seperti kanker paru, prostat, serviks, atau payudara. Bahkan, banyak yang tidak tahu di mana letak organ pankreas.
Walaupun digolongkan jarang, tetapi kanker pankreas tidak boleh diremehkan karena tingkat kematiannya sangat tinggi.
Sebagai bentuk edukasi, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyelenggarakan media briefing dengan tema “Mengenal Kanker Pankreas” pada Jumat (5/1/2023).
Narasumber yang dihadirkan ialah Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, MMB, FINASIM, FACP, internis subspesialis konsultan gastroenterologi dan hepatologi. Berikut ini rangkumannya!
1. Dalam setahun pertama, 90 persen pasien kanker pankreas meninggal dunia
Pankreas adalah organ sekaligus kelenjar yang bentuknya memanjang dan terletak di bagian belakang perut. Sebagai kelenjar, pankreas menghasilkan enzim-enzim pencernaan, seperti lipase, amilase, dan protease.
Namun, pankreas juga bisa terkena kanker. Dilansir World Cancer Research Fund, kanker pankreas adalah kanker paling umum ke-11 pada perempuan dan ke-12 pada laki-laki, dengan lebih dari 495.000 kasus baru pada 2020.
“Dalam satu tahun pertama, 90 persen pasien kanker pankreas meninggal dunia. Kalau sudah bergejala, maka sudah terlambat,” tegas Prof. Ari.
Pernyataan Prof. Ari sejalan dengan data dari Surveillance, Epidemiology, and End Result Program. Dari 57.600 kasus baru kanker pankreas yang didiagnosis di tahun 2020, 47.050 kasus berakhir dengan kematian.