Diet Keto Bantu Seimbangkan Hormon pada Pasien PCOS
Selain itu, masih banyak manfaat lainnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Diet ketogenik atau diet keto adalah salah satu diet terpopuler dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, menurut Google Trends, ini adalah diet yang paling banyak dicari di Amerika Serikat pada tahun 2020 dengan 25,4 juta penelusuran unik. Beberapa selebriti yang mengaku pernah menjalani diet keto antara lain Halle Berry, Kourtney Kardashian, Gwyneth Paltrow, hingga Vanessa Hudgens.
Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam Journal of the Endrocine Society pada 7 September 2023, ditemukan bahwa diet keto bisa menurunkan kadar testosteron pada perempuan yang mengidap sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang pada akhirnya bisa meningkatkan kesuburan. Ini buktinya!
Baca Juga: 7 Pilihan Pengobatan untuk Perempuan dengan PCOS
1. Mengenal diet keto terlebih dahulu
Dalam diet keto, lemak adalah sumber energi utama dan asupan karbohidrat dibatasi serendah mungkin (antara 5–10 persen). Pengurangan karbohidrat menempatkan tubuh ke dalam kondisi metabolisme yang disebut ketosis.
Dilansir EatingWell, ketosis adalah ketika tubuh mulai memecah lemak yang disimpan menjadi molekul yang disebut badan keton untuk digunakan sebagai energi tanpa mengedarkan gula darah dari makanan.
Sumber lemak pada diet keto berasal dari daging (sapi, ayam, babi), telur, ikan laut, keju, yoghurt, mentega, alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan. Sementara itu, sayuran yang dikategorikan "keto friendly" adalah brokoli, kembang kol, bayam, selada, mentimun, kubis, asparagus, seledri, buncis, pakcoi, lobak, kale, dan arugula.
Baca Juga: 6 Hal yang Perlu Diketahui sebelum Memulai Diet Keto