Perubahan Otak selama Menopause Bisa Tingkatkan Risiko Demensia
Bagaimana menopause dapat mengubah otak?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menopause merupakan fase alami dalam kehidupan perempuan. Fase ini membawa membawa perubahan signifikan tidak hanya pada tubuh fisik tetapi juga pada otak. Penelitian menunjukkan bahwa selama menopause, perubahan hormonal yang dramatis bisa berdampak yang signifikan pada kesehatan mental dan fungsi kognitif, yang dapat meningkatkan risiko demensia.
Di bawah ini akan dijelaskan bagaimana menopause bisa memengaruhi struktur dan fungsi otak, serta langkah-langkah penting yang dapat diambil untuk melindungi kesehatan otak selama menopause.
1. Bagaimana menopause mengubah otak
Sebanyak 6 juta orang dewasa di Amerika Serikat berusia 65 tahun ke atas mengalami penyakit Alzheimer, dengan dua pertiga dari mereka adalah perempuan.
Menurut Dr. Lisa Mosconi seorang neuroscientist, otak perempuan kaya akan reseptor estrogen, terutama di daerah yang mengontrol memori, mood, tidur, dan suhu tubuh.
Penurunan estrogen selama menopause tidak hanya mengubah fungsi otak tetapi juga struktur otak, yang dapat berkontribusi pada perkembangan demensia.
Hasil penelitian dalam jurnal Alzheimer's & Dementia mengungkapkan, meskipun sebagian besar perempuan melewati menopause tanpa konsekuensi jangka panjang, sekitar 20 persen mungkin mengalami demensia di kemudian hari. Gejala menopause, seperti sensasi panas atau gerah, kurang tidur, juga dikaitkan dengan risiko demensia.
Baca Juga: Menopause Bukan Akhir dari Hidup Perempuan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.