Bisakah Kanker Menyebar selama Kemoterapi?
Ketahui tanda-tanda kemoterapi tidak berhasil
Intinya Sih...
- Kemoterapi menggunakan obat antikanker (sitotoksik) untuk menghancurkan sel kanker dan bisa memengaruhi sel-sel sehat di tubuh.
- Keberhasilan kemoterapi tergantung pada jenis dan stadium kanker, serta tanda-tanda seperti perbaikan gejala terkait kanker.
- Walaupun merupakan pengobatan kanker yang efektif, tetapi kemoterapi tidak selalu berhasil.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada beberapa opsi perawatan kanker. Salah satunya adalah kemoterapi. Kemoterapi menggunakan obat antikanker (sitotoksik) untuk menghancurkan sel kanker.
Sitotoksik berarti racun bagi sel. Kebanyakan obat kemoterapi dibawa dalam darah, yang artinya bisa menjangkau sel kanker di bagian tubuh mana pun.
Obat kemoterapi sitotoksik mengganggu cara sel kanker tumbuh dan membelah. Namun, kemoterapi juga memengaruhi sel-sel sehat di tubuh. Nah, sel-sel sehat ini biasanya bisa pulih dari kerusakan akibat kemoterapi, sedangkan sel-sel kanker tidak dapat pulih dan akhirnya mati.
Meskipun kemoterapi telah lama menjadi salah satu pengobatan kanker yang efektif, tetapi terkadang tumor bisa tumbuh dan kanker bisa menyebar selama pengobatan. Ini mungkin berarti kemoterapi tidak efektif dalam mengendalikan perkembangan tumor.
Baca Juga: Kate Middleton Jalani Kemoterapi Preventif, Apa Itu?