TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Penyebab Kaki Kamu Bau dan Solusinya, biar Gak Malu!

Bisa karena gangguan keringat hingga infeksi kulit

ilustrasi penyebab bau kaki (pexels.com/Khairul Onggon)

Intinya Sih...

  • Penyebab bau kaki beragam, tetapi paling sering karena keringat berlebih atau basah yang menyebabkan bau tak sedap. 
  • Bau kaki bisa disebabkan oleh hiperhidrosis, kurap kaki, diabetes, stres, dan hipertiroidisme.
  • Bau kaki mungkin bukan sesuatu yang serius, tetapi untuk mengatasi bau kaki secara efektif, akar masalahnya harus ditemukan.

Bau kaki adalah hal yang normal. Namun, kalau baunya sangat menyengat tentu itu bisa bikin malu, dan lebih dari itu, bisa menandakan ada masalah.

Bau kaki mungkin bukan sesuatu yang serius, tetapi untuk mengatasi bau kaki secara efektif, akar masalahnya harus ditemukan.

Ada banyak penyebab kenapa kaki berbau lebih aneh atau busuk dari biasanya. Ini bisa karena gangguan keringat, pertumbuhan bakteri berlebihan, atau infeksi kulit. Nah, inilah beberapa penyebab bau kaki dan solusinya.

1. Hiperhidrosis

Hiperhidrosis terjadi ketika kelenjar keringat terlalu aktif, membuatmu banyak berkeringat bahkan saat tidak kepanasan atau berolahraga. Ini bisa terjadi pada seluruh tubuh, atau kamu mungkin berkeringat berlebihan di satu area seperti kaki, mengutip Insider.

Ada banyak jenis bakteri di bagian bawah kaki, dan keringat berlebih menciptakan kelembapan, yang membuat pertumbuhan bakteri lebih banyak.

Bakteri ini memecah minyak kulit dan sel kulit mati, dan proses ini dapat menimbulkan bau kaki yang kuat seperti cuka.

2. Kurap kaki

ilustrasi penyebab bau kaki (pexels.com/Isaac Taylor)

Kurap kaki, juga disebut tinea pedis atau athlete's foot, adalah infeksi jamur umum yang dapat menyebabkan kaki berbau asam atau mirip bau keju. Selain bau yang tidak sedap, kurap kaki juga dapat menyebabkan kulit gatal, pecah-pecah, atau terkelupas di sekitar area yang terkena.

Jamur menyukai tempat yang hangat dan lembap. Jadi, saat kaki berkeringat di dalam sepatu dan kaus kaki, itu menciptakan lingkungan yang sempurna untuk jamur. 

Seperti bakteri, jamur dapat menimbulkan bau tak sedap, terutama jika infeksi terkonsentrasi di sela-sela jari kaki.

3. Telapak kaki berlubang (pitted keratolysis)

Pada orang-orang yang rentan terhadap keringat berlebih, telapak kaki mungkin mengalami pertumbuhan bakteri Kytococcus sedentarius berlebih.

Tidak semua orang terpengaruh oleh bakteri ini, tetapi sekitar 10 persen hingga 15 persen orang mengalami pertumbuhan berlebih Kytococcus sedentarius, yang membuat bau kaki sangat tidak sedap.

Seperti bakteri lainnya, Kytococcus sedentarius mengeluarkan bau ketika mereka memecah minyak dan sel kulit mati di kaki. Namun, tidak seperti bakteri lain, bakteri tersebut juga menghasilkan senyawa belerang yang mudah menguap, yang menimbulkan bau seperti telur busuk.

Jika bakteri tumbuh terlalu banyak, maka dapat menyebabkan kondisi yang disebut pitted keratolysis, yang dapat menyebabkan infeksi gatal pada telapak kaki.

4. Stres

ilustrasi penyebab kaki bau (pexels.com/Andres Ayrton)

Saat dalam kondisi stres, sistem saraf menjadi lebih aktif yang akhirnya menyebabkan kamu berkeringat.

Keringat stres berbeda dengan keringat yang biasa dikeluarkan dari olahraga atau hiperhidrosis. Keringat stres diproduksi oleh kelenjar apokrin di kulit dan cenderung memiliki lebih banyak asam lemak dan protein daripada keringat biasa.

Keringat jenis ini membutuhkan waktu lebih lama untuk menguap, sehingga memiliki waktu lebih lama untuk bereaksi dengan bakteri di kulit dan menghasilkan bau.

5. Kebersihan kaki yang buruk

Kebersihan kaki yang buruk dapat berkontribusi terhadap bau kaki. Inilah beberapa kebiasaan yang bisa membuat kakimu berbau tidak sedap:

  • Mengenakan kaus kaki yang sama dua hari berturut-turut.
  • Memakai sepatu yang terlalu ketat.
  • Bertelanjang kaki di area publik, misalnya tempat pemandian umum.
  • Memakai sepatu yang lembap atau setengah basah.

Baca Juga: 6 Gangguan Metabolisme yang Menyebabkan Bau Mulut

6. Diabetes

ilustrasi bau kaki (pexels.com/Pixabay)

Memiliki diabetes bukan lantas kaki kamu akan berbau tidak sedap. Namun, komplikasi diabetes tertentu bisa menyebabkan bau kaki.

Seiring waktu, gula darah tinggi yang kronis dapat merusak saraf di kaki, menyebabkan mati rasa di kaki. Dengan hilangnya sensasi, orang dengan diabetes mungkin tidak sadar bila terdapat luka dan lecet.

Ini merupakan masalah serius. Kalau tidak sadar ada luka di sana, maka perawatan pun terlewatkan. Luka kaki yang tidak diobati bisa dengan cepat terinfeksi dan dengan efek samping bau kaki.

Orang dengan diabetes dapat mengalami penurunan aliran darah ke kaki, yang mungkin mempersulit penyembuhan infeksi. Ini berpotensi menyebabkan gangren, atau jaringan mati. Jika tidak ditangani dengan benar, hal ini dapat mengakibatkan amputasi kaki.

7. Perimenopause dan menopause

Berkat adanya perubahan hormon, perimenopause (transisi menuju menopause) dan menopause sering disertai dengan gejala hot flash dan keringat berlebih. Tidak heran kalau ini bisa berujung pada kaki yang sering berkeringat.

Menggunakan antiperspiran berkualitas dan menjaga kebersihan kaki dapat membantu mencegah bau kaki.

8. Hipertiroidisme

ilustrasi bau kaki (pexels.com/Dids)

Kaki berkeringat dan bau mungkin merupakan tanda peringatan hipertiroidisme, kondisi tiroid yang terlalu aktif.

Kalau kamu telah mempraktikkan kebersihan kaki yang baik namun ini tidak mengatasi bau kaki, pertimbangkan untuk menemui dokter untuk mengesampingkan masalah mendasar lainnya.

9. Keracunan merkuri

Kondisi ini mungkin tidak terpikirkan saat mencurigai penyebab bau kaki. Namun, kalau kamu mengalami gejala seperti gangguan keterampilan motorik, pusing, dan penglihatan ganda, kamu mungkin ingin berbicara dengan dokter untuk menyingkirkan kemungkinan keracunan merkuri.

Salah satu penyebab keracunan merkuri yang paling umum adalah makan terlalu banyak makanan laut.

10. Kopi dan alkohol

ilustrasi bau kaki (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kalau kamu minum kopi dan minuman beralkohol secara berlebihan, maka ini bisa menyebabkan keringat berlebih. Saat keringat di kaki berlebihan, bakteri bisa berkembang biak dan mengeluarkan bau tak sedap.

Musim panas dan kaki sering tertutup rapat (bersepatu dan berkaus kaki setiap hari) dapat memperburuk masalah ini.

Mengurangi kopi dan alkohol serta praktik kebersihan kaki yang baik dapat membantu meringankan masalah.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya