Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pexels.com/Pixabay

Anak yang mengalami kesulitan saat menuangkan ide dalam bentuk tulisan tangan adalah sesuatu yang wajar. Seiring dengan proses, normalnya kemampuannya itu akan membaik.

Namun, ketika anak menunjukkan intensitas kesulitan menulis yang terdistorsi, orang tua harus bisa menangkap pola ganjil yang ditunjukkan anak. Pasalnya, kondisi ini mungkin mengarah gangguan belajar yang disebut disgrafia.

Disgrafia adalah kondisi akibat masalah pada sistem saraf yang berdampak pada keterampilan motorik halus, yaitu menulis. Kondisi ini membuat anak kesulitan mengerjakan tugas yang berhubungan dengan tulis-menulis.

1. Tulisan tangan yang tidak jelas adalah salah satu gejala yang harus diperhatikan

pexels.com/olia danilevich

Anak dengan disgrafia memiliki tulisan tangan yang tidak jelas, tidak beraturan, tidak konsisten, dan gaya tulisan yang berbeda-beda. Selain itu, anak juga cenderung lambat dalam menulis atau menyalin tulisan.

Selain itu, tanda dan gejala lain yang ditunjukkan meliputi:

  • Saat memegang alat tulis, pegangan tangan sempit sehingga menyebabkan tangan sakit;
  • Sering menghapus tulisan;
  • Tidak konsisten dalam hal spasi huruf dan kata;
  • Ejaan dan huruf kapital yang buruk;
  • Sulit mengatur jarak di atas kertas;
  • Posisi tubuh saat menulis terkesan aneh dan tidak biasa;
  • Menghilangkan huruf atau kata dari kalimat;
  • Kesulitan memvisualisasikan kata-kata sebelum menulis;
  • Sulit berpikir dan menulis pada saat bersamaan.

2. Jenis disgrafia

Editorial Team

Tonton lebih seru di