ilustrasi konseling kelompok atau support group (lifespringcounseling.net)
Dilansir Psychiatric Times, evaluasi klinis seseorang dengan gangguan animal hoarding dapat dilakukan dalam dua bentuk utama, yaitu evaluasi psikiatri untuk tujuan terapi dan evaluasi forensik untuk pengadilan.
Untuk evaluasi psikiatri, diperlukan keterampilan dokter untuk mengevaluasi spektrum yang luas dari gangguan perilaku dan akrab dengan pedoman yang diterbitkan untuk menilai dan mengobati perilaku hoarding.
Mengingat potensi keterikatan mendalam dengan makhluk hidup yang sering memberikan interaksi timbal balik, mungkin ada batas seberapa jauh kita dapat memperkirakan dari perilaku hoarding. Maka dari itu, penting bagi terapis untuk memiliki pengetahuan tentang ikatan manusia-hewan dan untuk mengeksplorasi isu-isu tersebut dengan individu. Potensi pengabaian diri juga harus dieksplorasi.
Ada beberapa jenis bantuan untuk individu dengan gangguan hoarding, termasuk buku self-help, kelompok pendukung, terapi bicara individu, obat-obatan, dan terapi kelompok.
Studi baru sedang dilakukan untuk memeriksa perawatan berbasis internet. Bukti yang muncul mendukung perawatan kelompok yang difasilitasi oleh teman sebaya.
Hoarding disorder dapat diobati dan ada harapan untuk kembali ke kehidupan normal. Biasanya, individu akan terus menghadapi tantangan sepanjang hidup mereka; tetap dalam pengobatan dapat mengurangi kemungkinan gejala hoarding kambuh lagi.
Animal hoarding tentu sangat menyengsarakan binatang dan pengidapnya sendiri. Itulah mengapa gangguan kejiwaan ini perlu ditangani dengan cepat dan tepat, karena bisa membahayakan banyak pihak khususnya kesehatan mereka.
Apalagi, sebanyak 250.000 binatang mati karena animal hoarding. Jadi, jika kamu mendapati gejala gangguan kejiwaan ini pada seseorang di sekitarmu, jangan ragu untuk mencari bantuan, ya!