ilustrasi obat COVID-19 (shutterstock.com/Zety Akhzar)
Obat antidepresan SSRI fluvoxamine selama ini digunakan untuk depresi dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD). Lalu, mengapa fluvoxamine dapat bermanfaat untuk COVID-19? Selain manfaat antivirus, para peneliti yakin bahwa fluvoxamine memiliki manfaat antiinflamasi atau antiperadangan.
Salah satu ancaman terbesar untuk pasien COVID-19 adalah aktivitas sistem kekebalan yang berlebihan atau badai sitokin. Fluvoxamine dapat mengaktifkan reseptor sigma-1 lebih baik dibandingkan SSRI lainnya. Aktivasi sigma-1 mengurangi produksi molekul inflamasi sitokin sehingga mencegah terjadinya badai sitokin.
Jika fluvoxamine dapat mencegah sistem kekebalan agar tidak bereaksi berlebihan, maka pengobatan sebelum rawat inap amat penting. Akan tetapi, untuk saat ini, fluvoxamine perlu menjalani uji klinis terlebih dulu untuk mengonfirmasi manfaatnya terhadap COVID-19.
ilustrasi interaksi obat-obatan (unsplash.com/hikendal)
Medical News Today memaparkan bahwa fluvoxamine bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk pasien COVID-19 yang berisiko tinggi di awal COVID-19. Bahkan, fluvoxamine dikatakan lebih baik dibandingkan obat steroid seperti dexamethasone.
Tidak seperti steroid, fluvoxamine tidak mengorbankan aktivitas antivirus pada sistem imun tubuh sehingga obat ini jadi seperti modulator, bukan supresan imun. Oleh karena itu, sifat ini juga menjadi salah satu alasan fluvoxamine bisa mencegah badai sitokin pada pasien COVID-19.