ilustrasi salmon (pixabay.com/Shutterbug75)
Kamu dapat memenuhi asupan sumber vitamin D3 dalam bahan pangan seperti ikan, minyak hati ikan, telur, hati sapi, susu dan produk olahannya. Bagi bayi, ASI adalah sumber vitamin D terbaik.
Agar vitamin D dapat menjadi bentuk aktif, kamu juga dianjurkan untuk minimal terpapar sinar matahari di wajah, lengan, tangan, dan kaki selama 20-30 menit pada pagi hari, dan sebanyak 2-3 kali dalam seminggu untuk mencapai 1 MED (intensitas atau dosis sinar UV) untuk memenuhi kebutuhan vitamin D yang adekuat.
Itulah ulasan terkait serba-serbi vitamin D dan bagaimana mekanismenya di dalam tubuh. Meski perannya penting bagi tubuh, tentu saja konsumsi berlebihan hingga suplementasi tanpa anjuran dokter tidak baik. Melalui pemenuhan konsumsi pangan sumber vitamin D dan meluangkan waktu terpajan sinar matahari pagi sudah mampu, kok, untuk terhindar dari defisiensi vitamin D.