ilustrasi ibu memberi makan anak-anaknya (pexels.com/Jep Gambardella)
Penyalahgunaan steroid dengan tujuan untuk membuat anak gemuk atau meningkatkan nafsu makan telah tercatat.
Perlu diketahui bahwa steroid sangat efektif dalam mengurangi inflamasi atau peradangan. Obat steroid umum termasuk prednison, kortison dan hidrokortison, yang merupakan versi sintetis dari kortisol hormon alami tubuh. Kortisol memicu pertarungan tubuh atau respons penerbangan terhadap situasi stres dan juga melawan peradangan.
Untuk mengurangi peradangan, steroid menekan sistem kekebalan tubuh dan mengubah kimia alami tubuh. Dalam prosesnya, obat ini mengubah keseimbangan elektrolit dan air, dan cara tubuh menggunakan dan menyimpan karbohidrat, protein, lemak dan glukosa. Perubahan ini dapat mengakibatkan retensi cairan, peningkatan nafsu makan dan peningkatan endapan lemak, terutama di wajah, leher dan perut.
Dijelaskan oleh Dr. dr. Agustini Utari, SpA(K), Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi IDAI, mekanisme steroid membuat gemuk adalah peningkatan nafsu makan. Selain itu, efek lainnya adalah menyebabkan penambahan cairan dan garam.
"Jadi anak yang makan yang steroid banyak ini nafsu makannya meningkat tajam, tapi sebetulnya steroid di dalam tubuh berpotensi menambah penimbunan cairan dan garam, jadi dia akan menggemukkan, jadi gampangnya kayak bengkak," Dr. Agustini menjelaskan.
Menginginkan anak gemuk, apalagi dengan steroid, itu bukanlah sesuatu yang sehat.
"Gemuk itu tidak ada yang sehat, tetapi kalau dia gemuk dengan cepat, dengan steroid, ini jelas bukan peningkatan berat badan yang baik untuk anak. Dan harus diingat bahwa kita berharap bukan gemuk, tetapi gizi baik. Tidak menjadi obesitas, tidak menjadi overweight, cukup gizi baik. Jadi anggapan bahwa gemuk itu sehat, itu keliru," Dr. Agustini meluruskan.